Kamis, 28 Agustus 2025

Ijazah Jokowi

Rismon Sianipar Desak UGM Terbuka Soal Data Akademik Jokowi: Jangan Hanya Lewat Podcast Internal

Rismon Sianipar meminta UGM untuk terbuka soal data akademik Presiden RI ke-7 Joko Widodo dan tidak hanya menjelaskan lewat podcast.

Penulis: David AdiAdi
Editor: Bobby Wiratama
Wartakotalive.com/Ramadhan LQ
IJAZAH JOKOWI - Ahli digital forensik, Rismon Sianipar saat hendak diperiksa oleh penyidik Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM – Ahli digital forensik, Rismon Sianipar merespons pernyataan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Ova Emilia terkait dengan ijazah dari Presiden RI ke-7 Joko Widodo.

Rismon beranggapan Rektor UGM tersebut terlalu cepat menyimpulkan keaslian ijazah Jokowi tanpa menjelaskan detail akademik secara menyeluruh.

“Kenapa tidak bisa dijawab lembar pengesahan penguji yang tidak ada di skripsi Joko Widodo? Yang disimpulkan atau dicari tahu kebenarannya oleh Prof. Sofian Effendi, mantan Rektor UGM 2002–2007, yang menyebut skripsi tersebut tidak pernah diuji dan isinya merupakan duplikasi pidato Dr. Sunardi. Itu seharusnya dijawab terlebih dahulu,” kata Rismon, dikutip dari Wartakotalive.com, Rabu (27/8/2025).

Rismon juga mendesak pihak kampus untuk membuka data akademik Jokowi secara transparan, termasuk nilai mata kuliah dasar seperti statistik, fisika, dan matematika.

“Kalau ada nilai D, harusnya tidak bisa lulus di UGM. Proses akademik yang dilalui Joko Widodo justru memperkuat analisis kami dan melemahkan argumentasi Prof. Ova Emilia,” imbuhnya.

Baca juga: Mahfud MD Minta UGM Tak Bela Mati-matian Ijazah Jokowi: Penjelasannya Cukup, Bukan Urusan UGM Lagi

Ia meminta agar pihak UGM tidak hanya memberikan klarifikasi melalui forum-forum tertutup, melainkan menyampaikan informasi secara terbuka kepada publik.

“Jangan hanya dalam podcast internal semacam arisan, di mana UGM bertanya, UGM juga yang menjawab,” ucap Rismon.

Pernyataan Rektor UGM

Beberapa waktu lalu, Rektor UGM Prof Ova Emilia telah menegaskan bahwa Jokowi merupakan alumni Universitas Gadjah Mada.

Dalam sebuah video yang ditayangkan di channel YouTube Universitas Gadjah Mada pada Jumat (22/8/2025), Prof Ova Emilia menyebut bahwa Jokowi telah lulus dengan predikat Sarjana Muda.

Sarjana muda adalah istilah yang mengacu pada dua hal berbeda, yakni gelar akademik diploma atau program pendidikan vokasi setingkat di bawah sarjana penuh, dan juga istilah tidak resmi untuk calon mahasiswa atau fresh graduate yang baru lulus tanpa gelar resmi penuh, atau untuk program pendidikan menengah atas seperti di Inggris. 

Penggunaan istilah "sarjana muda" kini sudah tidak berlaku sebagai gelar resmi di Indonesia dan tidak diakui secara luas sebagai ijazah resmi. 

Baca juga: Reaksi Roy Suryo dan Rismon Tanggapi Klarifikasi UGM soal Ijazah Jokowi: Sedih hingga Sebut Ambigu

Kemudian, Prof. Ova Emilia juga menjelaskan lebih lanjut terkait kapan Jokowi lulus dan diwisuda.

“Joko Widodo telah dinyatakan lulus pada 5 November 1985. UGM juga telah memberikan ijazah yang sesuai kepada yang bersangkutan,” kata Prof Ova Emilia.

“Adapun yang bersangkutan juga telah diwisuda pada tanggal 19 November 1985,” sambungnya.

Rektor UGM itu juga menyatakan bahwa pihak kampus memiliki bukti otentik terkait keseluruhan proses pendidikan Jokowi.

Adapun dokumen itu meliputi tahap penerimaan yang bersangkutan di UGM, proses kuliah selama menempuh Sarjana Muda, Pendidikan Sarjana, KKN, hingga wisuda.

 

(Tribunnews.com/David Adi) (Wartakotalive.com/Ramadhan LQ)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan