Idul Adha 2025
Makna Kurban dalam Islam, Ini 5 Golongan yang Berhak Menerima Daging Kurban
Ini makna berkurban dalam Islam saat Hari Raya Idul Adha, lengkap dengan 5 golongan yang berhak menerima daging kurban.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
1. Fakir Miskin
Golongan pertama yang berhak menerima daging kurban adalah fakir dan miskin.
Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup.
Memberikan daging kurban kepada mereka adalah bentuk nyata dari kepedulian sosial.
2. Kerabat/Tetangga
Golongan kedua yang berhak menerima daging kurban adalah kerabat atau tetangga, terutama jika mereka hidup dalam kekurangan.
Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan silaturahmi dan memperhatikan lingkungan sekitar.
3. Musafir
Golongan ketiga yang berhak menerima daging kurban adalah para musafir yang kehabisan bekal dalam perjalanan.
Meski tidak miskin di tempat asalnya, mereka tetap tergolong sebagai mustahiq karena sedang dalam kesulitan.
4. Amil/Panitia Kurban
Golongan keempat yang berhak menerima daging kurban adalah para amil atau panitia kurban yang bekerja dengan ikhlas dan tidak mendapatkan upah.
Dalam beberapa pendapat ulama, mereka boleh mendapatkan bagian sebagai bentuk apresiasi.
5. Diri Sendiri dan Keluarga
Golongan kelima yang berhak menerima daging kurban adalah diri sendiri dan keluarga.
Dalam hal ini, orang yang berkurban boleh menyimpan sebagian daging kurban untuk konsumsi pribadi, asalkan tidak berlebihan dan tetap memprioritaskan distribusi kepada yang membutuhkan.
(Tribunnew.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.