Ijazah Jokowi
Sosok Yusuf Leonard Henuk, Eks Guru Besar USU, Tuding Jokowi Pernah Kena Drop Out UGM
Prof Yusuf Leonard Henuk sedang menjadi sorotan usai dirinya menuding Joko Widodo pernah terkena drop out oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penulis:
David AdiAdi
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Polemik kasus ijazah yang menyeret Presiden RI ke-7 Joko Widodo terus memanas.
Baru-baru ini, publik tengah dibuat heboh oleh pernyataan Profesor Yusuf Leonard Henuk yang menyebut Jokowi pernah di drop out dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia menilai bahwa Jokowi pernah kena drop out karena mendapat Indeks Prestasi (IP) dibawah 2.00.
"Karena IP gak sampai 2.00, otomatis dia DO, menurut peraturan yang berlaku saat kami kuliah," tambahnya.
Lantas, siapakah sosok Yusuf Leonard Henuk tersebut ?
Baca juga: Fakta-fakta Data Pendidikan Jokowi: IPK, Transkrip Nilai hingga Ijazah Dinyatakan Asli
Sosok Yusuf Leonard Henuk
Profesor Yusuf Leonard Henuk dikenal sebagai seorang akademisi.
Ia tercatat pernah menjadi Guru Besar di Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU).
Yusuf Leonard menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana pada tahun 1980–1984.
Kemudian ia melanjutkan studi Master in Rural Science (M.Rur.Sc.) di University of New England, Australia pada periode 1991–1995.
Pendidikan doktoralnya ia tempuh di University of Queensland, Australia dan meraih gelar Ph.D pada tahun 2001.
Pernah Terlibat Kasus Rasisme
Karier Yusuf Leonard Henuk tercoreng ketika pada tahun 2021 ia tersandung kasus dugaan rasisme terhadap masyarakat Papua.
Aksi protes digelar oleh Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) Sumatera Utara pada 2 Februari 2021. Massa menuntut agar Henuk dicopot dari jabatannya sebagai guru besar USU. Aksi tersebut dilakukan di depan Kantor Biro Rektor USU.
Pemicu dari aksi tersebut adalah unggahan kontroversial Henuk di akun Twitter-nya, @profYLH.
Dalam cuitannya pada 2 Januari 2021, ia menyinggung tokoh Papua Natalius Pigai secara personal dan menyertakan foto monyet yang sedang bercermin.
Tak hanya itu, Yusuf Leonard Henuk juga sempat menuliskan cuitan lain yang menyebut orang Papua bodoh.
Akibat kontroversi ini, Yusuf Leonard Henuk dikeluarkan dari USU dan dipindahkan ke Tarutung, Sumatera Utara.
Baca juga: Keabsahan Ijazah Jokowi Masih Diragukan, Rocky Gerung Singgung Julukan King of Inconsistency
Sebut Jokowi Pernah di Drop Out
Yusuf Leonard Henuk kembali menjadi buah bibir usai melontarkan pernyataan bahwa Jokowi pernah di drop out oleh kampusnya.
Ia meyakini kalau Jokowi terkena drop out dari UGM karena mengaku dapat IP 2.00.
"Karena IP gak sampai 2.00, otomatis dia DO, menurut peraturan yang berlaku saat kami kuliah," tambahnya.
Kemudian ia pun mempertanyakan transkrip nilai Jokowi.
"Orang tidak pernah tanya bagaimana transkripnya, dari transkrip nilai kita bisa tahu," ujarnya.
Yusuf Leonard Henuk pada awalnya membela Jokowi. Ia bahkan melaporkan Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi, karena menyebarkan ijazah Jokowi.
Namun, belakangan ia berbalik arah. Ia mendukung Roy Suryo dan kawan-kawan yang menyebut ijazah Jokowi palsu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Yusuf Leonard yang Tuding Jokowi DO dari UGM, Terlibat Kasus Rasisme dan Dikeluarkan dari USU
(Tribunnews.com/David Adi) (Surya.co.id/Pipit Maulidiya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.