Muktamar PPP
Ketua DPP Sebut Langkah Rommy Ajak Tokoh Bergabung Demi Mengembalikan PPP Ke Senayan di 2029
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy atau Rommy dinilai tengah melakukan ikhtiar untuk mengembalikan PPP di parlemen
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy atau Rommy dinilai tengah melakukan ikhtiar untuk mengembalikan PPP di parlemen pada Pemilu 2029, mendatang.
Dimana, Rommy sebelumnya menyampaikan PPP terbuka terhadap pihak-pihak yang ingin berjuang bersama dengan para ulama mengembalikan kejayaan partai berlambang Ka’bah ini.
Ketua DPP PPP Rusman Ya'qub mengatakan apa yang dilakukan Rommy merupakan betuk perjuangan pasca gagal lolos pada Pemilu 2024, di era kepemimpinan Mardiono.
"Gus Rommy bertindak sebagai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP tidak lain untuk membesarkan PPP dan mengembalikan ke Senayan di 2029 nanti. Hal itu beliau lakukan juga bukan atas ambisi pribadinya,” kata Rusman Ya'qub, Kamis (29/5/2025).
“Saya tidak melihat sedikitpun beliau mengeksploitasi partai atau bahkan mengambil keuntungan dari hal itu," tegasnya.
Dia pun mengatakan, langkah-langkah Rommy semua dilakukan sudah atas pertimbangan dan kajian yang matang setelah menerima masukan dari para pimpinan majelis DPP PPP, para senior PPP juga termasuk 20 DPW PPP se-Indonesia.
“Para pimpinan Majelis mempercayakan kepada beliau untuk membangun komunikasi politik kepada banyak pihak. Dan Alhamdulillah banyak tokoh yang memiliki kepedulian tinggi dan menginginkan agar PPP kembali ke parlemen” jelas Rusman.
Oleh karena itu, pihaknya pun menyambut dengan membuka diri kepada siapapun yang ingin mengabdikan diri untuk membesarkan PPP, partai warisan ulama, partai Islam satu-satunya di Indonesia.
"Tuntutan agar PPP menjadi partai yang lebih terbuka juga sudah disepakati mayoritas DPW PPP dalam forum resmi partai yaitu Mukernas PPP pada bulan Desember 2024 yang lalu," kata dia.
Rusman menambahkan, apa yang ditempuh oleh Rommy merupakan langkah organisatoris dan konstitusional. Apalagi, Plt. Ketua Umum Mardiono juga mengetahui dan juga melakukan hal itu.
Maka, salah besar kalau ada yang menilai itu sebagai langkah eksploitatif atau memperdagangkan partai. Seperti halnya yang di sampaikan oleh Waketum Rusli Effendi.
"Oleh karena itu saya meminta kepada Waketum Rusli Effendi agar fokus pada tupoksinya sebagai Waketum Bidang Keagamaan dan Kesra. Tidak usah sibuk mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang justru menyebabkan blunder dan membuat publik semakin tidak simpatik," tegas Korwil PPP Kalimantan ini.
Rusman pun menyarankan sebaiknya Rusli fokus mengingatkan dan memberikan saran-saran yang baik kepada Plt. Ketum Mardiono agar kedepan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan di depan publik seperti yang pernah disampaikan sebelumnya yaitu menilai Rasulullah juga pernah melakukan kesalahan.
"Padahal Rasulullah itu adalah ‘Maksum’ terhindar dari perbuatan salah dan dosa," katanya.
Terkait dengan diusulkannya namanya sebagai Calon Ketua Umum oleh DPW PPP Kaltim, itu hak DPW untuk menyampaikan usulan.
Baca juga: Kader PPP Minta Romahurmuziy Tidak Buat Kegaduhan Jelang Muktamar dan Berhenti Obral Partai
"Namun saya secara pribadi tentu bisa mengukur diri. Saya lebih mengerti terhadap ukuran baju saya sendiri. Saya ucapkan terima kasih. Masih banyak tokoh lain yang jauh lebih siap dan memiliki kemampuan untuk membawa PPP kembali ke jalur kemenangan di antaranya Pak Amran Sulaiman, Agus Suparmanto, Sandiaga Uno hingga Marzuki Ali," tandasnya.
Muktamar PPP
Dekat dengan Kader, Mardiono Dianggap Layak Lanjutkan Kepemimpinan Partai Persatuan Pembangunan |
---|
Jelang Muktamar X PPP, Sejumlah Calon Ketua Umum Muncul, Mardiono Masih Disebut-sebut akan Maju |
---|
Jelang Muktamar X, Tokoh PPP Papua Raya Nason Utty Dukung Mardiono Pimpin PPP |
---|
Jelang Muktamar X PPP, Mardino Dapat Dukungan Maju Calon Ketua Umum dari Pengurus Daerah Natuna |
---|
Jelang Muktamar ke-X PPP, Forum Silatnas Ulamail Ka’bah Beri Pesan Ini untuk Muhammad Mardiono |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.