Muktamar PPP
Pengamat Kalkulasi Peluang Jokowi dan Amran Sulaiman Maju Calon Ketua Umum PPP: Positif 60 Persen
Ray Rangkuti menyebut, jika benar pengusaha Haji Isam akan masuk, maka Jokowi dan Amran Sulaiman kemungkinan akan maju menjadi Calon Ketua Umum PPP.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menyebut, jika benar pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam akan masuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), maka akan terjadi alih kuasa kepengurusan Partai.
Sebab, Ray menduga hal ini tinggal menunggu formalitasnya saja.
“Tentu saja, calon ketua umum jabatan paling strategis. Mengambil alih PPP artinya menempatkan seseorang menjadi ketua umum PPP,” kata Ray saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (29/5/2025).
Ray pun mengatakan, jika dikaitkan dengan Haji Isam di PPP, kemungkinan ada 2 nama yang potensial sebagai calon ketua umum PPP.
Pertama, nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dan kedua ada nama Menteri Pertanian yang juga kerabat Haji Isam, yakni Andi Amran Sulaiman.
Baca juga: Setelah Anies Baswedan dan Amran Sulaiman, Kini Giliran Jokowi yang Dibidik Jadi Ketum PPP
“Kedua nama ini potensial jadi caketum PPP berikutnya jika benar Haji Isam akan masuk ke partai ini,” ungkapnya.
Dia pun menjabarkan soal peluang Jokowi menjadi calon ketua umum PPP.
Ray menyebut, saat ini Jokowi membutuhkan labuhan atau perahu politik untuk menggerakan visi politiknya.
Baca juga: Disebut Dukung Amran Sulaiman Jadi Ketua Umum PPP, Jokowi: Semua Nama Baik
“PSI tentu masih terlalu lemah dan kurang mengakar. Dibutuhkan parpol yang lebih besar dan mengakar. PPP jelas memenuhi syarat itu,” ujarnya.
“Maka, jika Haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar,” sambung dia.
Ray juga menilai, menggaet PPP akan dengan sendirinya menempatkan posisi politik Jokowi kembali menguat.
Termasuk, menyiapkan bekal bagi anak serta menantunya di kontestasi politik 2029.
“Bisa menjadi bakal kendaraan politik bagi Gibran, atau bahkan Bobby. Gabungan PPP dan PSI di 2029 akan sangat diperhitungkan,” ujarnya.
Sementara, bagaimana dengan Amran Sulaiman?
Ray menyebut peluang Amran Sulaiman sebagai salon ketua umum PPP masih terbuka.
Namun, Amran bisa saja jadi pilihan kedua.
Sebab, kata Ray, Amran membutuhkan restu dari Presiden Prabowo untuk dapat menjadi calon ketua umum PPP.
“Mengingat posisi beliau sebagai menteri kabinet KIM, tidak banyak waktu luang untuk bekerja menaikan parpol ini. Padahal, PPP butuh pemimpin yang total mengurus partai sehingga dapat lolos kembali ke parlemen,” kata dia.
Ray juga mengatakan, sosok Amran tidak terlalu menjual di pasar pemilu.
Pasalnya, dalam kultur politik Indonesia, popularitas pemimpin parpol sangat banyak membantu elektabilitas parpol.
“Jokowi dapat memenuhi hal ini. Masih ada kesempatan berikut bagi Pak Amran untuk didapuk sebagai caketum PPP,” ungkapnya.
“Dengan begitu, baik bagi PPP maupun haji Isam sendiri, mendorong Pak Jokowi sebagai caketum jauh lebih rasional dan strategis,” lanjut Ray.
Lalu, Bagaimana dengan Jokowi. Apakah akan menerima tawaran caklon ketua umum PPP?
Ray menduga Jokowi akan tergoda untuk maju sebagai calon ketua umumPPP.
Bahkan, dia memberi nilai 60 persen Jokowi hampir pasti maju calon ketua umum PPP jika didukung Haji Isam.
“Jawabannya positif ia. Ibarat angka dikisaran 60 persen. PSI akan dijabat kembali Kaesang,” tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.