Galian Tambang di Cirebon Longsor
Pantas Ditutup Dedi Mulyadi, Galian C di Cirebon Sudah Dua Kali Longsor, Pertama Kali Tahun 2014
Dedi Mulyadi berencana akan menutup lokasi galian C di kawasan Gunung Kuda yang longsor. Ternyata, kejadian semacam itu sudah terjadi dua kali.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Lokasi penambangan galian C di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukunpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ternyata sudah sempat longsor pada 11 tahun lalu.
Diketahui, kejadian serupa terjadi kembali pada Jumat (30/5/2025) sekira pukul 11.30 WIB.
Adapun hal tersebut disampaikan oleh komandan tim rescue pos SAR Cirebon, Syarief.
"Yang kami tangani sudah kedua kalinya. Yang sebelumnya terjadi pada 2014," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Syarief juga menjelaskan bahwa lokasi tambang galian C tersebut adalah setinggi 200 meter.
"Perkiraan tingginya 200 meter-an lah," ujarnya singkat.
Terpisah, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan setelah adanya insiden longsor tersebut, pihaknya berencana akan menutup tambang galian C tersebut.
"Karena terjadi peristiwa kecelakaan yang terjadi pada saat ini, maka saya memutuskan untuk menutup galian C tersebut secara permanen dan galian-galian yang ada di sekitarnya."
"Bukan hanya (menutup) perusahaan yang mengalami longsor saja," ujarnya dikutip dari YouTube metrotvnews pada Jumat sore.
Baca juga: Deretan Foto di Lokasi Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon, 10 Orang Meninggal Dunia
Dedi menuturkan penutupan tersebut akan dilakukan lewat Surat Keputusan (SK) yang bakal ditandatangani olenya.
Dia menjelaskan ada empat perusahaan yang melakukan aktivitas tambang di lokasi tersebut.
"Kalau berdasarkan keterangan Kepala ESDM yang lagi berada di lokasi, ada sekitar empat perusahaan penambangan sejenis yang ada di sekitar (Gunung Kuda)," jelasnya.
Terkait penutupan, Dedi menegaskan akan melakukannya pada hari ini. Hal ini berdasarkan keputusan tim yang telah bertemu dengan pihak perusahaan di lokasi longsor.
"Hari ini, akan kita tutup yang lima (perusahaan)," katanya singkat.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan adanya kemungkinan pihak perusahaan tambang bakal dijerat pidana karena insiden yang terjadi bukan semata-mata bencana alam, tetapi sudah masuk dalam kecelakaan kerja.
"Barangkali ini sudah bukan masuk bencana tetapi sudah masuk ranah kecelakaan kerja. Jadi di mana kecelakaan kerja ranahnya menjadi ranah pidana manakala ada kelalaian dari penyelenggara pekerjaan," tegasnya.
Korban Tewas 9 Orang

Pekerja tambang yang tewas akibat longsor di lokasi galian C Gunung Kuda berjumlah sembilan orang.
"(Korban tewas) 9 orang (informasi) dari pihak SAR gabungan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan saat dihubungi, Jumat (30/5/2025).
Meski begitu, saat ini baru ada delapan orang pekerja yang tewas yang berhasil diidentifikasi.
Sementara itu, Hendra mengatakan data sementara para pekerja tambang yang selamat yakni sebanyak 12 orang.
Baca juga: Galian Tambang Cirebon Longsor, Dedi Mulyadi Ungkap Duka, Minta Perusahaan Tambang Ditutup Selamanya
"Satu lagi belum diketahui identitasnya," ungkapnya.
Berikut identitas korban tewas akibat insiden longsoran tersebut:
1. Sanuri, 47 Thn Blok Dukumulya Desa Semplo Kec. palimanan (Meninggal diTKP) dievakuasi di Kamar Jenazah RSUD Arjawinangun.
2. Andri bin Surasa 40 Thn Kel. Padabenghar Pesawahan Kuningan (Meninggal diTKP) dievakuasi di Kamar Jenazah RSUD Arjawinangun
3. Sukadi Bin Sana, 48 Tahun Buntet Pesantren AstanaJapura (Meninggal diTKP) dievakuasi di Kamar Jenazah RSUD Arjawinangun
Baca juga: 6 Jasad Korban Longsor Tambang Batu Cirebon Ditemukan, Evakuasi Masih Berlanjut
4. Kendra Alias Bureng Alamat blok Wanggungwangi Desa Girinata Kec. Dukupuntang* (ditemukan Meninggal di TKP) dievakuasi di Kamar Jenazah RSUD Arjawinangun
5. Rion Firmansyah, Alamat Gunung Santri Kepuh Palimanan (Meninggal di Rs Sumber Urip)*
6. Dendi Irmawan, 40 tahun, alamat cimenyan Kabupaten Bandung (ditemukan Meninggal Dunia di TKP) dievakuasi di Kamar Jenazah RSUD Arjawinangun
7. Sarwa bin Sukira, Umur 36, Alamat Blok Pontas Kel. Kenanga Kec. Sumber (ditemukan Meninggal Dunia di TKP) dievakuasi di Kamar Jenazah RSUD Arjawinangun.
8. Rusjaya bin Rusdi. Umur 48 Desa Beberan Kec. Palimanan (ditemukan Meninggal Dunia di TKP) dievakuasi di Kamar Jenazah RSUD Arjawinangun.
9. Belum diketahui identitasnya.
Data korban luka yang ditemukan dan dibawa ke RS Sumber Urip yakni:
1. Rio, Alamat Cikalahang Kecamatan Dukupuntang
2. RIno, Alamat Cikalahang Kecamatan Dukupuntang
3. Siswanto, Alamat Leuwimunding Majalengka
4. Suwadi, Alamat GirinataKecamatan Dukupuntang
5. Abdul Rohim, Alamat Kertajati Majalengka
6. Aji, Alamat Desa Beberan Kecamatan Palimanan
7. Safitri, Alamat Kertajati Majalengka
8. Taryana, Umur 46 thn, Alamat Indramayu
9. Andi, Alamat Weragati Kecamatan Palasah Majalengka
Data korban yang ditemukan dan dibawa ke Puskesmas Dukupuntang, yakni:
10. Ervan Rusdiansyah, Umur 12 thn, Alamat Blok Siliasih Pabedilan (masih di Puskesmas Dukupuntang)
Data korban yang ditemukan dan sudah Pulang ke rumahnya yakni:
11. Heri, umur 35 thn, Alamat Mayung Kec. Gunung Jati (Pulang Kerumhnya) luka ringan
12. Irwan Julianto, Umur 31thn, Alamat Desa Cipanas Kec. Dukupuntang (Pulang Ke Rumah) luka ringan
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Abdi Ryanda Shakti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.