Kamis, 11 September 2025

Ulang Tahun ke-80, Hendropriyono Tegaskan Soliditas Komando Harus Terus Dijaga

Dalam sambutan bernada patriotik, ia menekankan bahwa semangat kepemimpinan dan soliditas prajurit harus terus dijaga, bahkan di luar masa dinas.

|
Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Ist
SOLIDITAS PASUKAN KOMANDO - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono menggelar peringatan ulang tahun di Astor Ballroom, Hotel St Regis, Jakarta, Kamis (29/5/2025) malam. Hendropriyono menyerukan pentingnya memperkuat jiwa korsa dan semangat pasukan komando saat merayakan ulang tahunnya ke-80.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono menyerukan pentingnya memperkuat jiwa korsa dan semangat pasukan komando saat merayakan ulang tahunnya ke-80. 

Dalam sambutan bernada patriotik, ia menekankan bahwa semangat kepemimpinan dan soliditas prajurit harus terus dijaga, bahkan di luar masa dinas.

Acara peringatan ulang tahun berlangsung di Astor Ballroom, Hotel St Regis, Jakarta, Kamis (29/5/2025) malam, dan dihadiri sejumlah tokoh nasional, baik dari kalangan militer maupun sipil.

Di tengah perayaan, Hendropriyono mengungkapkan kisah di balik terciptanya lagu Mars Komando, yang ia garap sendiri hanya dalam waktu satu malam.

“Karena lagu Mars Komando tidak ada. Saya cari-cari setengah mati, yang ada cuma Hymne Komando ciptaan Titiek Puspa,” ungkap Hendropriyono di hadapan para undangan.

Dengan nada berseloroh namun serius, ia menyebut hymne Komando terlalu lembut untuk menggambarkan karakter pasukan komando. 

“Masak pasukan komando potong kue, lagunya melambai-lambai?” candanya disambut tawa para hadirin.

Baca juga: Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Pertahanan, Termasuk Jet Tempur Rafale dan Kapal Selam?

Hendropriyono menjelaskan, Mars Komando yang ia ciptakan menggambarkan semangat prajurit di garda depan—tegas, memimpin, dan penuh energi juang. 

Lagu tersebut langsung dilatih dan dibawakan saat perayaan ulang tahunnya.

“Karena kita keluarga besar dari para komando. Sampai 80 atau mungkin lebih, kita harus tetap berjiwa komando. Karena komando itu adalah pasukan terdepan, yang selalu lead in front,” tegasnya penuh semangat.

Tokoh intelijen yang juga pernah menjabat sebagai Kepala BIN dan penggagas lahirnya Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) itu mengaku sengaja menghindari perayaan ulang tahun pada 7 Mei lalu dengan pergi ke Osaka, Jepang. 

Namun, setibanya di Jakarta, ia justru disambut dengan kejutan dari dua sahabat lamanya, Garibaldi ‘Boy’ Thohir dan Chandra Eka Jaya.

“Saya kabur ke sana supaya anak-anak saya jangan bikin yang macam-macam. Tahu-tahu sahabat saya yang bikin,” ujarnya disambut gelak tawa hadirin. “Tapi katanya uang muka sudah dibayar, berat juga kalau batal,” tambahnya dengan nada jenaka.

Di tengah suasana hangat, Hendropriyono menyampaikan rasa hormat kepada Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno yang turut hadir dan disebutnya sebagai sosok senior yang sangat dihormati. 

Ia juga memberi penghargaan khusus kepada Kepala BIN, Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra, yang langsung terbang ke lokasi untuk menghadiri acara tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan