Makna Kebersamaan Prabowo dan Megawati di Hari Pancasila: Momentum Persatuan Pemimpin Bangsa
Momen ini bisa menjadi upaya Prabowo meredam spekulasi tentang ketegangan politik pasca-Pilpres 2024.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar pada 2 Juni 2025 di Gedung Pancasila, Pejambon, Jakarta Pusat, menjadi sebuah peristiwa yang penuh makna dan bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Dalam suasana khidmat itu, menyuguhkan pertemuan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Kehadiran Prabowo dan Megawati dalam satu forum resmi kenegaraan menjadi sorotan utama.
Pengamat politik Hendri Satrio menilai bahwa momen ini bisa menjadi upaya Prabowo meredam spekulasi tentang ketegangan politik pasca-Pilpres 2024.
"Ini adalah sinyal politik yang positif, menunjukkan bahwa pemerintahan baru ingin membangun harmoni dan kesinambungan," katanya, kepada Tribunnews.com, Rabu (4/6/2025).
Sebagai informasi, momen ini merupakan kali pertama keduanya tampil bersamaan dalam acara resmi negara sejak Prabowo dilantik sebagai Presiden pada Oktober 2024.
Meski memiliki latar belakang sejarah politik yang berwarna, pertemuan ini memperlihatkan kedewasaan sikap kenegarawanan yang luar biasa.
Prabowo tampak menghampiri Megawati dengan senyum hangat, lalu keduanya saling bersalaman dan bertukar sapa dengan penuh rasa hormat.
Keduanya tampak berdiri berdampingan dengan penuh wibawa, menyapa tamu undangan serta menyimak jalannya upacara dengan khidmat.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai dasar moral dan ideologis dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.
"Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga bintang penuntun dalam setiap langkah pembangunan bangsa ini. Hari ini, kita tidak hanya mengenang sejarah, tetapi meneguhkan kembali tekad kita sebagai anak bangsa untuk terus merawat nilai-nilai luhur Pancasila,” ujar Prabowo.
Momen kebersamaan antara Prabowo dan Megawati menjadi simbol kuat kesatuan dan persatuan nasional.
Dalam beberapa kesempatan selama acara, keduanya terlihat berbincang santai dan saling menunjukkan rasa hormat satu sama lain.
Gestur akrab itu menjadi penanda penting bahwa perbedaan di masa lalu tidak menjadi penghalang untuk bekerja bersama demi kepentingan yang lebih besar, yaitu Indonesia.
Megawati sendiri hadir dengan kharisma seorang negarawan senior dan dihormati. Ia duduk di barisan depan bersama jajaran pejabat tinggi negara lainnya
Erick Thohir dan Misi Besar Asta Cita: Menyatukan Prestasi Olahraga dengan Visi Indonesia Emas |
![]() |
---|
Seperti Jokowi, Prabowo Sering Lakukan Reshuffle pada Hari Rabu, Murid Tiru Guru? |
![]() |
---|
Reshuffle Kabinet Jilid 3: PKB Langsung Wanti-wanti Wamenkop Baru Farida Farichah |
![]() |
---|
5 Menteri Tertua dan Termuda di Kabinet Prabowo, Paling Tua Berusia 76 Tahun |
![]() |
---|
Rocky Gerung Nilai Pergantian Menpora Awal Prabowo Depak Erick Thohir: Tak Bisa Langsung Dihilangkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.