Prabowo Siapkan Kebijakan Baru Sektor Perumahan, Anggaran Rp 130 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah
Pemerintah menganggarkan Rp 130 triliun yang tidak hanya menyasar pembangunan rumah, tapi juga memberi manfaat bagi pelaku UMKM.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan dan Perumahan (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan Presiden RI Prabowo Subianto tengah menyiapkan kebijakan baru di sektor perumahan.
Ia menegaskan, perhatian Prabowo terhadap kebutuhan dasar rakyat tersebut sangat besar, bahkan mengalokasikan anggaran hingga Rp 130 triliun terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Tidak Terima Tunjangan Perumahan, Rumah Pribadi Dijadikan Rumah Jabatan
"Kita punya presiden yang memiliki banyak gagasan, selalu menyelesaikan permasalahan rakyat di berbagai sektor. Kami rasakan betul bagaimana dukungannya luar biasa," kata Maruarar di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Maruarar menjelaskan, anggaran Rp 130 triliun tersebut tidak hanya menyasar pembangunan rumah.
Akan tetapi juga memberi manfaat bagi pelaku UMKM, pengembang, kontraktor, hingga toko-toko bangunan.
"Kemarin juga kami rasakan betul dukungannya luar biasa, perumahan pertama sepanjang sejarah Indonesia Rp 130 triliun buat UMKM, buat developer sama kontraktor, kemudian juga toko-toko bangunan yang seperti UMKM," ujarnya.
Selain itu, Bank Indonesia juga memberikan dukungan melalui kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM).
Giro Wajib Minimum (GWM) adalah cadangan dana minimum yang wajib disimpan oleh bank umum di rekening giro mereka di Bank Indonesia (BI).
GWM merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter yang digunakan BI untuk mengatur likuiditas perbankan, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mengendalikan inflasi.
Menurut Maruarar, pemerintah akan merumuskan kebijakan lanjutan untuk menggerakkan perekonomian nasional lewat sektor perumahan.
"Sekarang kami doakan akan merumuskan satu lagi kebijakan di bidang perumahan yang diharapkan bisa menggerakkan perekonomian. Nanti saya akan diskusi dengan Menteri Keuangan dan Bank Indonesia, dan juga teman-teman pengembang yang luar biasa," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Maruarar juga menyinggung pernyataan Presiden Prabowo tentang praktik “serakahnomics” atau pengusaha serakah yang merugikan masyarakat.
Ia menekankan bahwa Presiden konsisten melawan praktik semacam itu.
"Tadi ada yang ngomong BPJS Ketenagakerjaan ya itu saya sangat terima kasih. Pak Prabowo pernah mengatakan serakahnomics, yaitu pengusaha-pengusaha yang serakah. Presiden sangat konsen sekali soal perumahan. Banyak pemikiran beliau bersifat terobosan," pungkasnya.
Rincian 8 Program Paket Stimulus Ekonomi 2025 Prabowo: Termasuk Magang Bergaji untuk Fresh Graduate |
![]() |
---|
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Diyakini Berdampak pada Perluasan Lapangan Kerja & Daya Beli Masyarakat |
![]() |
---|
Bahlil Ingatkan Anggota Fraksi Golkar untuk Kawal Program Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Kata Istana, Menkomdigi, hingga XXI soal Penayangan Video Program Prabowo di Bioskop |
![]() |
---|
Transformasi Relawan BePro Menjadi Organisasi Profesional Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.