Rabu, 17 September 2025

Prabowo Siapkan Kebijakan Baru Sektor Perumahan, Anggaran Rp 130 Triliun Terbesar Sepanjang Sejarah

Pemerintah menganggarkan Rp 130 triliun yang tidak hanya menyasar pembangunan rumah, tapi juga memberi manfaat bagi pelaku UMKM.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
KEBIJAKAN SEKTOR PERUMAHAN - Menteri Pekerjaan dan Perumahan (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan Presiden RI Prabowo Subianto tengah menyiapkan kebijakan baru di sektor perumahan. Maruarar Sirait saat rapat dengan Komisi V DPR RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan dan Perumahan (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan Presiden RI Prabowo Subianto tengah menyiapkan kebijakan baru di sektor perumahan

Ia menegaskan, perhatian Prabowo terhadap kebutuhan dasar rakyat tersebut sangat besar, bahkan mengalokasikan anggaran hingga Rp 130 triliun terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

Baca juga: Wali Kota Bekasi Tidak Terima Tunjangan Perumahan, Rumah Pribadi Dijadikan Rumah Jabatan

"Kita punya presiden yang memiliki banyak gagasan, selalu menyelesaikan permasalahan rakyat di berbagai sektor. Kami rasakan betul bagaimana dukungannya luar biasa," kata Maruarar di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Maruarar menjelaskan, anggaran Rp 130 triliun tersebut tidak hanya menyasar pembangunan rumah. 

Akan tetapi juga memberi manfaat bagi pelaku UMKM, pengembang, kontraktor, hingga toko-toko bangunan.

 

 

"Kemarin juga kami rasakan betul dukungannya luar biasa, perumahan pertama sepanjang sejarah Indonesia Rp 130 triliun buat UMKM, buat developer sama kontraktor, kemudian juga toko-toko bangunan yang seperti UMKM," ujarnya.

Selain itu, Bank Indonesia juga memberikan dukungan melalui kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM). 

Giro Wajib Minimum (GWM) adalah cadangan dana minimum yang wajib disimpan oleh bank umum di rekening giro mereka di Bank Indonesia (BI). 

GWM merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter yang digunakan BI untuk mengatur likuiditas perbankan, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mengendalikan inflasi.

Menurut Maruarar, pemerintah akan merumuskan kebijakan lanjutan untuk menggerakkan perekonomian nasional lewat sektor perumahan.

"Sekarang kami doakan akan merumuskan satu lagi kebijakan di bidang perumahan yang diharapkan bisa menggerakkan perekonomian. Nanti saya akan diskusi dengan Menteri Keuangan dan Bank Indonesia, dan juga teman-teman pengembang yang luar biasa," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Maruarar juga menyinggung pernyataan Presiden Prabowo tentang praktik “serakahnomics” atau pengusaha serakah yang merugikan masyarakat. 

Ia menekankan bahwa Presiden konsisten melawan praktik semacam itu.

"Tadi ada yang ngomong BPJS Ketenagakerjaan ya itu saya sangat terima kasih. Pak Prabowo pernah mengatakan serakahnomics, yaitu pengusaha-pengusaha yang serakah. Presiden sangat konsen sekali soal perumahan. Banyak pemikiran beliau bersifat terobosan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan