Jumat, 12 September 2025

15 Mahasiswa Tewas Dalam Kecelakaan Bus di Malaysia, Kemlu RI Pastikan Tak Ada WNI Ikut Rombongan

Sekitar 15 orang tewas dalam kecelakaan sebuah bus yang mengangkut 40 lebih pelajar Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) di Malaysia.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tangkap layar Youtube Buletin TV3
KECELAKAAN BUS MALAYSIA - Tangkap layar tayangan Buletin TV3 Malaysia pada (9/6/2025). Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Timur-Barat (JRTB) dekat area istirahat dan pelayanan Banjaran Titiwangsa (RNR) , pada pukul 01.04 Senin dini hari ini (9/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 15 orang tewas dalam kecelakaan sebuah bus yang mengangkut 40 lebih pelajar Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) di KM 53, Jalur Jiri-Gerik, Perak, Malaysia, Senin (9/6/2025) pagi.

Bus rombongan mahasiswa itu ditabrak kendaraan serbaguna.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui Direktorat Pelindungan WNI mengkonfirmasi tidak ada mahasiswa Indonesia yang berada dalam bus tersebut.

“Sejauh ini tidak ada pelajar (mahasiswa) WNI yang menjadi korban dari kecelakaan dimaksud,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Senin.

Berdasarkan penelusuran KBRI Kuala Lumpur, bus tersebut adalah kendaraan sewaan yang membawa mahasiswa pulang ke kampus mereka di Tanjung Malim setelah mengikuti program pendidikan.

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Bus di Malaysia yang Tewaskan 15 Mahasiswa, Libur Idul Adha Berakhir Duka

Program tersebut juga tidak melibatkan pelajar internasional.

“Dari penelusuran yang dilakukan oleh KBRI Kuala Lumpur, diperoleh informasi bahwa kendaraan tersebut merupakan sewaan yang biasa membawa pelajar yang pulang kampung di beberapa kota untuk kembali ke kampus di Tanjung Malim, Perak. Program tersebut tidak melibatkan International Students,” katanya.

Perihal kejadian ini, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga sudah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan meminta Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia untuk memberikan bantuan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan