4 Jenis Tes Jenjang SMA SMK SPMB Jabar 2025, Calon Murid Baru Wajib Tahu

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini empat jenis tes yang harus diiikuti oleh calon murid baru dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Barat (Jabar) jenjang SMA dan SMK tahun 2025.

Peserta SPMB Jabar untuk jenjang SMA/SMK melalui jalur tertentu perlu mengikuti tes khusus.

Saat ini, pendaftaran SPMB Jabar 2025 memasuki tahap 1 yang akan berlangsung hingga 16 Juni 2025 melalui website spmb.jabarprov.go.id.

Untuk jenjang SMA, jalur yang dibuka pada tahap 1 yaitu domisili, afirmasi, mutasi.

Sedangkan untuk jenjang SMK, jalur yang dibuka pada tahap 1 yaitu domisili terdekat, afirmasi, mutasi, dan persiapan kelas industri.

Selengkapnya, simak empat jenis tes tersebut.

1. Tes Terstandar

Tes Terstandar adalah ujian terpusat dari Dinas Pendidikan untuk mengukur kemampuan umum, numerasi, literasi, dan bidang lain, khusus bagi calon murid SMA jalur prestasi.

Tes berupa 30 soal pilihan ganda selama 90 menit.

Tes Terstandar  dilaksanakan online di sekolah tujuan, dan peserta wajib membawa perangkat sendiri seperti laptop atau handphone. 

Baca juga: Link Download Format Surat Tanggung Jawab Mutlak SPMB Jabar Tahap 1 Tahun 2025

2. Tes Minat dan Bakat 

Tes Minat dan Bakat adalah ujian bagi calon murid SMK jalur prestasi dan kelas industri untuk mengukur potensi, bakat, serta minat terhadap program keahlian yang dipilih.

Tes dilaksanakan saat SPMB atau melalui jadwal uji kompetensi khusus, dan hasilnya digunakan sebagai pertimbangan kecocokan murid dengan program keahlian.

Pelaksanaannya dapat melibatkan tenaga ahli atau kerja sama dengan industri.

3. Tes Kesehatan

Tes Kesehatan adalah pemeriksaan wajib bagi seluruh peserta SPMB Jabar 2025, khususnya calon siswa SMK, untuk memastikan kondisi fisik yang baik.

Tes ini mencakup uji buta warna parsial atau penuh, guna menjamin kesiapan mengikuti kegiatan belajar dan program keahlian.

4. Uji Kompetensi 

Uji Kompetensi adalah tes yang diadakan oleh SMA atau SMK tertentu bagi calon murid jalur prestasi akademik maupun non-akademik.

Tes ini melibatkan ahli atau lembaga terkait sesuai bidang prestasi, dan hasilnya digunakan sebagai bagian dari skor akhir dalam seleksi SPMB.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)