Pendidikan Profesi Guru
Contoh Jawaban PPG 2025: Di Antara Prinsip Pembelajaran Mendalam, Prinsip Mana yang Paling Nampak
Contoh jawaban soal refleksi PPG 2025: Di antara prinsip pembelajaran mendalam (Berkesadaran, Bermakna dan Mengembirakan), prinsip mana yang paling.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini contoh jawaban soal refleksi pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025.
Bapak/ibu guru peserta PPG akan diminta untuk menjawab soal refleksi dalam modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen pada Pembelajaran Mandiri.
Jawaban diunggah di akun bapak/ibu guru di platform Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (Ruang GTK) yang merupakan transformasi Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Sebagai bahan latihan dan referensi, bapak/ibu guru dapat melihat contoh jawaban di bawah ini.
Di antara prinsip pembelajaran mendalam (Berkesadaran, Bermakna dan Mengembirakan), prinsip mana yang paling nampak dan prinsip mana yang belum muncul. Jelaskan!
Jawaban Versi Pertama:
Dalam proses pembelajaran yang saya amati dan alami selama mengikuti PPG, prinsip yang paling nampak adalah prinsip bermakna.
Pembelajaran disusun agar berkaitan langsung dengan konteks kehidupan nyata siswa dan pengalaman mengajar kami sebagai guru, sehingga materi tidak hanya dipahami secara teoritis, tetapi juga dapat diterapkan dalam praktik pembelajaran di kelas.
Misalnya, saat membahas asesmen formatif, kami diajak langsung menyusun contoh instrumen yang dapat digunakan di kelas kami masing-masing.
Prinsip yang belum sepenuhnya muncul adalah menggembirakan.
Meski pembelajaran sangat bermanfaat, beberapa sesi masih berlangsung secara satu arah dan kurang interaktif.
Baca juga: Rangkuman Materi PPG Modul 1 - Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi, Beserta Latihan Pemahamannya
Kegiatan seperti diskusi yang lebih terbuka, permainan edukatif, atau ice-breaking sederhana dapat menjadi alternatif untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan, sehingga peserta merasa lebih segar dan antusias selama pembelajaran.
Saya percaya bahwa ketika ketiga prinsip ini berjalan seimbang—berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan—proses belajar tidak hanya akan lebih efektif, tetapi juga akan menginspirasi kami untuk menciptakan pembelajaran serupa bagi siswa di kelas kami nantinya.
Jawaban Versi Kedua:
Selama mengikuti rangkaian pembelajaran di PPG, saya melihat bahwa prinsip berkesadaran paling nampak.
Materi yang disampaikan selalu diawali dengan refleksi dan penggalian pengalaman mengajar sebelumnya, sehingga kami sebagai peserta diajak menyadari peran, tantangan, dan nilai-nilai profesi guru yang sesungguhnya.
Ini membantu kami tidak hanya belajar konten, tapi juga mengembangkan kesadaran diri sebagai pendidik profesional.
Sementara itu, prinsip menggembirakan belum terlalu muncul secara optimal. Proses pembelajaran cenderung fokus pada penyampaian materi dan diskusi terstruktur, namun masih minim unsur yang menumbuhkan semangat dan kegembiraan belajar, seperti aktivitas kreatif, ice breaking, atau apresiasi partisipasi.
Padahal, suasana belajar yang menyenangkan sangat membantu meningkatkan keterlibatan dan semangat peserta.
Saya berharap ke depan, prinsip menggembirakan bisa lebih diintegrasikan, sehingga proses pembelajaran tidak hanya reflektif dan bermakna, tetapi juga menyenangkan bagi semua peserta.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.