Kerjasama Artileri hingga Peralatan Helikopter Dijalin Indonesia dengan Prancis

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak lima kerjasama dijalin Indonesia dengan KNDS Prancis dalam bidang pertahanan pada gelaran Indo Defence 2025.

Kerjasama di antaranya pada bidang artileri dan amunisi kaliber besar, kemudian pembuatan peralatan helikopter yang dilengkapi dengan meriam 20mm, pengembangan artileri varian anti-UAV atau drone, serta pengembangan dan pelatihan bersama pertahanan darat.

Kerjasama tersebut dijalin melalui lima MoU yang diteken antara pemerintah Indonesia dengan KNDS Prancis. Sebagian penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan oleh Presiden Prabowo.

“Kami melakukan 3 MoU kemarin dan pada hari ini 2 MoU. MoU ini tentunya sangat penting bagi kedua belah pihak, diharapkan saling menguntungkan ini akan memperkuat kemitraan industri KNDS Perancis dengan Defense Technological and Industrial Base (DTIB) Indonesia baik pemerintah, BUMN maupun swasta,” ujar CEO KNDS, Nicolas Chamussy di Indo Defense, Kemayoran Jakarta, Kamis, (12/6/2025).

Jalinan kerjasama tersebut juga mencakup transfer manufaktur dan teknologi. 

Ia mengatakan KNDS berkomitmen untuk membantu akselerasi kemandirian pertahanan darat Indonesia. 

Kemitraan jangka panjang dengan Indonesia tersebut kata Nicholas sangat strategis.

“Jadi kami ingin tegaskan bahwa kami bukan sekadar menjual atau sekadar bisnis, tetapi kami memiliki komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi tentara nasional Indonesia. Kami siap mentransfer ilmu, teknologi, kami mentransfer manufaktur sehingga Tentara Nasional Indonesia (TNI) Indonesia menjadi lebih mandiri dalam mengembangkan sistem pertahanannya,” tuturnya.

Baca juga: Indo Defence 2025, Perusahaan Uni Emirat Arab Teken MoU dengan GMF di Bidang MRO Pesawat e-Vtol

Ia mengatakan KNDS menyambut baik aspirasi pemerintah Indonesia untuk mencapai kemandirian dan swasembada dalam beberapa bidang pertahanan strategis dan berkomitmen untuk turut serta dalam mewujudkan tujuan-tujuan tersebut.

“KNDS merasa terhormat menjadi mitra yang dipercaya oleh Kemhan dan TNI selama lebih dari 40 tahun dan akan terus mensupport pengembangan sistem pertahanan agar tercapai kemandirian dan swasembada pertahanan,”katanya.

Menurutnya kedekatan antara Prancis dengan Indonesia tampak dari kedatangan Prabowo ke booth KNDS di ajang Indo Defense 2025. 

Dalam pertemuan tersebut, Presiden kata Nicolas mengapresiasi KNDS yang menjadi mitra terpercaya dalam pengembangan sistem pertahanan di Indonesia