Prabowo Bicara Pentingnya Perdamaian di SPIEF 2025, Singgung Eks Panglima GAM Jadi Gubernur Aceh
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya perdamaian di SPIEF 2025 & menyinggung Eks Panglima GAM Muzakir Manaf yang kini menjadi Gubernur Aceh.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025).
SPIEF 2025 ini turut dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin selaku tuan rumah, Pangeran Nasser bin Hamad Al-Khalifa dari Bahrain yang merupakan Co-Partner SPIEF, Wakil Perdana Menteri Tiongkok Ding Xuexiang, serta Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile.
Dalam forum internasional yang dihadiri para pemimpin dunia itu, Prabowo pun mengungkapkan soal pentingnya perdamaian dan rekonsiliasi.
Bahkan Prabowo menceritakan soal adanya gerakan separatis di Aceh yakni Gerakan Aceh Merdeka (GAM) hingga bagaimana Eks Panglima GAM Muzakir Manaf yang kini menjabat sebagai Gubernur Aceh.
Awalnya Prabowo bicara bagaimana Nelson Mandela yang melakukan rekonsiliasi dengan musuh lamanya.
Rekonsiliasi yang dilakukan Nelson Mandela ini pun dicontoh Prabowo dan diterapkan dalam politik dan kebijakan dalam negeri di Indonesia.
“Saya juga berusaha untuk mempraktikan ini dalam politik dan kebijakan dalam negeri kami di Indonesia,” kata Prabowo di SPIEF 2025, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat (20/6/2025), dilansir kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Singgung Konflik Aceh hingga Eks Panglima GAM Sekaligus Gubernur Aceh Muzakir Manaf
Prabowo lantas menceritakan bagaimana ia Eks Panglima GAM Muzakir Manaf yang telah melawan pemerintah Indonesia melalui gerakan separatisnya selama puluhan tahun lebih kini bisa berdamai dan bergabung dengan pemerintah.
Bahkan kini Muzakir Manaf menjabat sebagai Gubernur Aceh.
“Bayangkanlah mantan komandan dari GAM yang berperang melawan kami, Indonesia selama 25 tahun bahkan lebih, sekarang bergabung dengan partai saya dan dia sekarang adalah Gubernur Aceh dan saya adalah presiden dari Indonesia,” ungkap Prabowo.
Baca juga: Prabowo Sebut Rusia Punya Peran Besar Untuk Meredakan Perang Iran-Israel
Perdamaian Muzakir Manaf dengan pemerintah Indonesia ini pun menjadi bukti bahwa musuh sekalipun masih bisa bersatu.
Sebagai mantan tentara, Prabowo juga mengetahui betul betapa berharganya nilai perdamaian dan rekonsiliasi.
"Saya berdamai dengan banyak mantan lawan saya, misalnya kami mengalami pemberontakan separatis yang sangat lama, saya kira lebih dari tiga puluh tahun."
"Ini menunjukkan bahwa mantan musuh dapat bersatu dan saya pikir ini adalah pelajaran dari Nelson Mandela."
"Saya ingin mengatakan bahwa saya adalah seorang mantan tentara dan sebagai mantan tentara saya benar-benar tahu nilai perdamaian dan rekonsiliasi," jelas Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.