Kamis, 21 Agustus 2025

TB Hasanuddin Ungkap Pimpinan DPR Sudah Terima Surat Usulan Calon Dubes RI untuk Amerika Serikat  

Meski belum mengetahui secara rinci siapa saja nama-nama tersebut, Hasanuddin memastikan bahwa proses pembahasan akan segera berjalan di Komisi I DPR

Penulis: Chaerul Umam
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PIMPINAN DPR - Ketua DPR Puan Maharani didampingi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir dan Saan Mustofa memimpin Rapat Paripurna DPR RI Ke-15 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengungkapkan daftar nama calon duta besar (dubes) untuk sejumlah negara sahabat, termasuk Amerika Serikat, saat ini sudah masuk di meja pimpinan DPR.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengungkapkan daftar nama calon duta besar (dubes) untuk sejumlah negara sahabat, termasuk Amerika Serikat, saat ini sudah masuk di meja pimpinan DPR

Meski belum mengetahui secara rinci siapa saja nama-nama tersebut, Hasanuddin memastikan bahwa proses pembahasan akan segera berjalan di Komisi I DPR RI.

Baca juga: Sufmi Dasco: DPR Segera Proses Nama Calon Dubes Negara Sahabat, Termasuk AS

“Informasinya nama-nama calon dubes sudah masuk ke pimpinan DPR. Tapi kami di Komisi I belum tahu persis siapa saja,” kata TB Hasanuddin, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Hasanuddin menyebutkan beberapa negara yang disebut-sebut akan mendapatkan calon dubes baru, antara lain Amerika Serikat, Korea Utara, Jepang, dan sejumlah negara lain. 

Baca juga: DPR Tunggu Nama dari Presiden untuk Jabatan Dubes AS hingga Wakil Tetap PBB

Namun demikian, ia belum dapat memastikan daftar lengkapnya.

“Nanti kalau saya sudah tahu secara pasti nama-namanya, akan saya sampaikan secara khusus,” ucapnya.

Ia menjelaskan, sesuai prosedur, pimpinan DPR akan menyerahkan daftar calon tersebut kepada pimpinan Komisi I untuk diproses.

Namun ia menegaskan bahwa proses tersebut bukanlah sebuah uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dalam arti formal.

“Bukan test ya, karena kami hanya melakukan rapat dengar pendapat. Kami akan mendalami tugas pokok dan fungsi para calon dubes di negara tujuan, serta menanyakan apa target yang akan dicapai selama masa penugasan,” ucapnya.

Hasanuddin juga menyampaikan bahwa Komisi I hanya memberikan rekomendasi berupa penekanan-penekanan terhadap para calon, termasuk kemungkinan penempatan ulang apabila calon dianggap tidak cocok untuk negara tujuan.

“Kami tidak menyatakan lulus atau tidak lulus. Kalau dianggap kurang cocok, ya hanya kami sarankan untuk digeser ke tempat lain,” ucapnya.

Baca juga: Menlu Pastikan Pemerintah Kirim Nama Calon Dubes RI untuk AS dalam 2 Hari ke Depan

Dalam konteks penempatan dubes, ia menyoroti pentingnya penempatan yang tepat di negara-negara strategis, baik dari sisi geopolitik maupun ekonomi. 

Dia mencontohkan kawasan Timur Tengah dan negara-negara seperti Amerika Serikat yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi Indonesia.

“Khususnya negara-negara yang strategis secara geopolitik seperti di Timur Tengah, serta negara dengan hubungan ekonomi timbal balik yang kuat seperti Amerika. Ini tentu harus menjadi perhatian,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan segera menyerahkan nama calon Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat ke DPR. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa Kementerian Sekretariat Negara akan mengirim Surat Presiden (Surpres) mengenai Calon Duta Besar AS ke DPR.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan