KTT BRICS di Brasil
Perjalanan Panjang Meliput KTT BRICS di Negeri Samba, Nyaris Tak Bisa Terbang Karena Kesehatan
Perjalanan 42 jam menuju Rio de Janeiro, Brasil dalam rangka meliput KTT BRICS. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
"Penerbangan ini bisa terganggu jika kami meloloskan satu orang yang sakit. Kamu bisa dirawat di sini sebelum nanti melanjutkan perjalanan di penerbangan berikutnya," ucap petugas imigrasi tersebut.
Saya diminta menunggu selama 30 menit untuk pemeriksaan medis.
Seorang petugas kesehatan datang, memeriksa kondisi, dan setelah diskusi singkat, akhirnya saya dinyatakan layak terbang.
Pukul 08.00 pagi waktu Brasil, kami akhirnya mendarat di Bandara Guarulhos (GRU), Sao Paulo.
Sempat muncul kekacauan kecil. Satu rekan jurnalis dicegat untuk pemeriksaan ulang.
Proses klaim bagasi pun tak kalah melelahkan. Karena kami melakukan check-in mandiri, proses pengecekan di Brasil cukup rumit.
Antrean panjang dan petunjuk arah yang membingungkan membuat banyak penumpang, termasuk kami bingung mencari gate selanjutnya.
Lelah belum selesai. Dari Sao Paulo, kami lanjut terbang 1,5 jam lagi ke Rio de Janeiro.
Sesampainya di sana, langit Brasil menyambut dengan biru yang cerah dan hawa khas tropis.
Tapi badan kami semua terasa seperti habis digiling waktu.
Dari Jakarta ke Rio, butuh 42 jam, belasan ribu kilometer, dan satu kejadian nyaris gagal terbang.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro Brasil 6-7 Juli 2025 akan dihadiri sejumlah pemimpin atau kepala negara.
Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan hadir.
Namun Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan hadir.
Xi Jinping akan diwakili oleh Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.