Profil dan Sosok
Profil dan Sepak Terjang Nurmala Kartika Sjahrir, Adik Luhut yang Disebut Jadi Calon Dubes RI
Nurmala Kartini dikenal sebagai peneliti antropologi sekaligus adik Ketua Dewan Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM – Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir masuk dalam daftar 24 orang yang diduga menjadi calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia.
Kartini dikenal sebagai peneliti antropologi sekaligus adik Ketua Dewan Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
Tempo hari daftar nama yang turut mencantumkan nama Kartini itu beredar di kalangan awak media.
Adapun sebelumnya Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah mengusulkan nama-nama calon dubes lewat surpres yang dibacakan saat rapat paripurna DPR pada Kamis (3/7/2025).
"Tadi dalam rapat paripurna sudah saya sampaikan bahwa nama-nama bersifat rahasia. Kemudian pembahasannya pun bersifat rahasia. Karena ini menyangkut nama dan apa namanya terkait dengan integritas dan lain sebagainya," kata Puan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta menyebut ada nama yang cocok dalam daftar 24 nama itu.
"Sebagian yang saya dengar memang ada yang cocok dengan daftar tersebut," kata Sukamta, Jumat, (4/7/2025).
Namun, dia belum bisa mengungkapkan rincian 24 calon dubes itu. Menurut dia, surat tentang calon dubes itu masih berada pada Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto.
Profil Nurmala Kartini
Nurmala Kartini lahir pada tanggal 1 Februari 1950.
Dia dikenal sebagai istri mendiang ekonom Dr. Sjahrir dan adik Luhut Binsar Pandjaitan. Salah satu anak Kartini, Pandu Patria Sjahrir, menjadi Komisaris PT Bursa Efek Indonesia.
Baca juga: Pimpinan Komisi I DPR Soal Beredarnya Daftar 24 Nama Calon Dubes RI: Ada yang Cocok
Kartini menempuh pendidikan antropologi di Universitas Indonesia dan berhasil lulus pada tahun 1976. Dia lalu melanjutkan studi S-2 ke Universitas Boston (lulus 1981) dan meneruskan hingga ke jenjang doktor (lulus 1990).
Dia pernah bekerja sebagai dosen antropologi di almamaternya dan editor Yayasan Obor Indonesia. Di samping itu, dia juga menjadi peneliti bidang sosial ekonomi.
Kartini juga tercatat menjadi Komisaris Independen Siloam Hospitals.
Dikutip dari Tribun Medan, Kartini pernah terpilih menjadi Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sumatra Utara periode 2020-2025. Dia menggantikan Ketua MWA USU sebelumnya, Panusunan Pasaribu.
Dalam bidang politik, Kartini pernah pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Baru periode 2007-2011.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.