Rabu, 20 Agustus 2025

Profil dan Sosok

Profil dan Sepak Terjang Nurmala Kartika Sjahrir, Adik Luhut yang Disebut Jadi Calon Dubes RI

Nurmala Kartini dikenal sebagai peneliti antropologi sekaligus adik Ketua Dewan Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
TRIBUN MEDAN/HO
NURMALA KARTINI - Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) USU periode 2020-2025 secara aklamasi. 

TRIBUNNEWS.COM – Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir masuk dalam daftar 24 orang yang diduga menjadi calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia.

Kartini dikenal sebagai peneliti antropologi sekaligus adik Ketua Dewan Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.

Tempo hari daftar nama yang turut mencantumkan nama Kartini itu beredar di kalangan awak media.

Adapun sebelumnya Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah mengusulkan nama-nama calon dubes lewat surpres yang dibacakan saat rapat paripurna DPR pada Kamis (3/7/2025).

"Tadi dalam rapat paripurna sudah saya sampaikan bahwa nama-nama bersifat rahasia. Kemudian pembahasannya pun bersifat rahasia. Karena ini menyangkut nama dan apa namanya terkait dengan integritas dan lain sebagainya," kata Puan.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta menyebut ada nama yang cocok dalam daftar 24 nama itu.

"Sebagian yang saya dengar memang ada yang cocok dengan daftar tersebut," kata Sukamta, Jumat, (4/7/2025).

Namun, dia belum bisa mengungkapkan rincian 24 calon dubes itu. Menurut dia, surat tentang calon dubes itu masih berada pada Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto.

Profil Nurmala Kartini

Nurmala Kartini lahir pada tanggal 1 Februari 1950.

Dia dikenal sebagai istri mendiang ekonom Dr. Sjahrir dan adik Luhut Binsar Pandjaitan. Salah satu anak Kartini, Pandu Patria Sjahrir, menjadi Komisaris PT Bursa Efek Indonesia.

Baca juga: Pimpinan Komisi I DPR Soal Beredarnya Daftar 24 Nama Calon Dubes RI: Ada yang Cocok

Kartini menempuh pendidikan antropologi di Universitas Indonesia dan berhasil lulus pada tahun 1976. Dia lalu melanjutkan studi S-2 ke Universitas Boston (lulus 1981) dan meneruskan hingga ke jenjang doktor (lulus 1990).

Dia pernah bekerja sebagai dosen antropologi di almamaternya dan editor Yayasan Obor Indonesia. Di samping itu, dia juga menjadi peneliti bidang sosial ekonomi.

Kartini juga tercatat menjadi Komisaris Independen Siloam Hospitals.

Dikutip dari Tribun Medan, Kartini pernah terpilih menjadi Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sumatra Utara periode 2020-2025. Dia menggantikan Ketua MWA USU sebelumnya, Panusunan Pasaribu.

Dalam bidang politik, Kartini pernah pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Baru periode 2007-2011.

Dia juga tercatat pernah masuk dalam struktur Tim Kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 sebagai penasihat.

Pada tahun 2010 dia dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Dubes RI untuk Argentina, merangkap Paraguay dan Uruguay,

Daftar 24 nama calon dubes

Berikut daftar lengkap calon dubes RI usulan pemerintah yang beredar di kalangan awak media.

1. Judha Nugraha untuk Uni Emirat Arab (Abu Dhabi)

2. Yusron Ambari untuk Aljazair (Alger)

Baca juga: Beredar 24 Nama Calon Dubes Indonesia yang Diusulkan Pemerintah ke DPR, Ini Daftarnya

3. Berlian Helmy untuk Azerbaijan (Baku)

4. Hari Prabowo untuk Thailand (Bangkok)

5. Abdul Kadir Jaelani untuk Jerman (Berlin)

6. Andhika Chrisnayudhanto untuk Brasil (Brasilia)

7. Redianto Heru Nurcahyo untuk Slowakia (Bratislava)

8. Andi Rachmianto untuk Uni Eropa (Brussel)

9. Lukman Hakim untuk Suriah (Damascus)

10. Laurentius Amrih Jinangkung untuk Belanda (Den Haag)

11. Listyowati untuk Bangladesh (Dhaka)

12. Syahda Guruh Langkah Samudera untuk Qatar (Doha)

13. Adam Mulawarman Tugio untuk Vietnam (Hanoi)

14. Kuncoro Giri Waseso untuk Mesir (Kairo)

15. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo untuk Malaysia (Kuala Lumpur)

16. Andi Rahadian untuk Oman (Muscat)

17. Okto Dorinus Manik untuk Papua Nugini (Port Moresby)

18. Sidharto Reza Suryodipuro untuk PTRI Jenewa

19. Umar Hadi untuk PTRI New York

20. Gina Yoginda untuk Korea Utara (Pyongyang)

21. Imam A’sari untuk Ekuador (Quito)

22. Letjen (Purn) Hotmangaradja Panjaitan untuk Singapura

23. Nurmala Kartini Sjahrir untuk Jepang (Tokyo)

24. Dwisuryo Indroyono Soesilo untuk Amerika Serikat (Washington DC)

(Tribunnews/Febri/Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan