Bolehkah Melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh Hanya 1 atau 2 Hari Saja? Berikut Hukum dan Penjelasannya
Puasa Ayyamul Bidh bulan ini akan segera dilaksanakan, lalu apakah boleh melaksanakan puasa ini hanya 1 atau 2 hari saja, berikut penjelasannya.
Penulis:
Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Sebentar lagi puasa Ayyamul Bidh akan segera dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli 2025.
Puasa Ayyamul Bidh umumnya dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut.
Lalu, apakah boleh melaksanakan puasa Ayyamul Bidh hanya dalam waktu 1 atau 2 hari saja?
Mengutip dari baznas.go.id, puasa Ayyamul Bidh ini termasuk dalam amalan ibadah sunnah.
Maka, hukum pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh ini adalah sunnah atau tidak wajib dikerjakan.
Sseorang muslim mengerjakan puasa sunnah Ayyamul Bidh akan mendapatkan pahala.
Sementara jika tidak melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, seorang muslim juga tidak mendapatkan dosa.
Maka, jika seorang muslim hanya melaksanakan puasa Ayyamul Bidh selama 1 atau 2 hari dan bukan 3 hari, hukumnya diperbolehkan dan tidak menimbulkan dosa.
Baca juga: Niat Puasa Asyura 10 Muharram 1447 Hijriah, Bertepatan dengan Akhir Pekan Minggu 6 Juli 2025
Puasa Ayyamul Bidh atau sering disebut sebagai puasa putih ini dilaksanakan ketika terang bulan.
Menurut kalender penanggalan Islam, bulan Juli 2025 bertepatan dengan bulan Muharram 1447 H.
Maka puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan mulai 13 Muharram 1447 hijriah, atau dilaksanakan mulai 9 Juli 2025 hingga 11 Juli 2025.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh pada Bulan Juli 2025
Berdasarkan perhitungan kalender Islam, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Juli 2025:
- Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Rabu, 9 Juli 2025 atau 13 Muharram 1447 H
- Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Kamis, 10 Juli 2025 atau 14 Muharram 1447 H H
- Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga: Jumat, 11 Juli 2025 atau 15 Muharram 1447 H
Baca juga: Doa Buka Puasa Asyura 10 Muharram dalam Arab, Latin dan Artinya
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya:
"Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala".
Keutamaan Melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh
Mengutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, puasa Ayyaml Bidh memiliki berbagai keutamaan, di antaranya:
1. Puasa Ayyamul Bidh memiliki kesamaan makna dengan berpuasa sepanjang masa
Terdapat nilai penting dari puasa sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu seperti berpuasa sepanjang masa.
Berpuasa selama 3 hari sudah cukup mewakili nilainya yang sama dengan berpuasa sepanjang hidup kita.
Sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW dalam sebuah hadist, "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).
2. Puasa dengan mengikuti anjuran Rasulullah SAW
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk melakukan puasa sunnah tersebut.
Dalam hadis disebutkan bahwa, anjuran ini jangan sampai ditinggalkan selama hidup.
Wasiat tersebut disampaikan oleh Rasulullah untuk dijalankan agar kita mendapatkan manfaatnya.
Baca juga: Niat Puasa Tasua Dibaca Kapan? Simak Hukum, Keutamaan, dan Cara Melaksanakannya
3. Puasa dengan mencontoh kebiasaan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW tidak hanya menganjurkan untuk berpuasa tiga hari dalam sebulan, tetapi beliau juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Berdasarkan cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra, ia pernah bertanya pada Aisyah ra, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?". Jawab Aisyah, "Benar." Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).
Apabila kita melaksanakannya, kita telah mencontoh kebiasaan Rasulullah SAW sehari-hari yang sudah jelas baik dan bermanfaat.
Rasulullah SAW juga berkomitmen untuk melaksanakan puasa pada tanggal 13, 14, dan 15 dan tidak pernah meninggalkan amalan ini dalam kondisi apapun.
Meskipun sedang di rumah maupun bepergian, Rasulullah tetap menjalani puasa sunnah Ayyamul Bidh.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.