Senin, 1 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Diplomat Muda Tewas Terlakban di Menteng, Warga: Pendiam, Tak Pernah Bawa Teman, Hidup Teratur

Rifqi juga menyampaikan bahwa pada malam sebelum penemuan jasad, ia tidak mendengar suara mencurigakan.

|
Dok. Pribadi Arya Daru/Tribunnews.com Rizki Sandi Saputra
DIPLOMAT KEMENLU TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup (kiri). Polisi melakukan oleh TKP di kos Daru di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Daru, yang merupakan Diplomat Muda Kemenlu, ditemukan tewas di indekosnya pada Selasa pagi, dalam kondisi kepala dilakban. Pada Senin (7/7/2025) malam sebelum tewas, Daru sempat melakukan panggilan telepon dengan sang istri. Panggilan itu merupakan komunikasi terakhir Daru dengan istrinya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sosok diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) ditemukan tewas dalam kamar kosnya di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat. Ia ditemukan dalam kondisi kepala terbalut lakban dan kamar terkunci dari dalam, memicu tanda tanya besar di kalangan warga dan aparat.

Korban ditemukan pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Sehari sebelumnya, menurut kesaksian warga sekitar, tak terdengar suara mencurigakan atau kegaduhan di sekitar lokasi.

"Pas saya datang ini, opening toko, udah mulai dievakuasi," ujar Rifqi, penjaga toko rokok elektrik di depan lokasi kejadian, kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).

Rifqi juga menyampaikan bahwa pada malam sebelum penemuan jasad, ia tidak mendengar suara mencurigakan.

“Beneran gak ada apa-apa sama sekali. Pokoknya saya pulang, rintik-rintik hujan,” kata dia.

ADP dikenal sebagai sosok pendiam dan tertutup. Ia tinggal di indekos tersebut sejak awal 2025. Menurut Rifqi, korban hampir tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar. 

"Dia cuma ngelap mobil, parkir, langsung masuk kamar. Tanpa kata-kata," ungkapnya.

Baca juga: Hadiri Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah, Said Didu: Ini adalah Menghentikan Kelicikan Jokowi

Dalam kesehariannya, ADP biasa pulang sekitar pukul 15.00 atau 16.00 WIB. Ia juga selalu datang dan pergi seorang diri.

“Enggak pernah bawa temen atau siapa pun,” imbuh Rifqi.

Rifqi terakhir kali melihat korban pada Jumat (4/7/2025). Sejak itu, mobil putih milik ADP yang biasa terparkir di depan kos juga tak terlihat lagi.

Polisi telah membawa jenazah ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi. Sejumlah saksi dan rekaman CCTV juga tengah diperiksa untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Rencananya, jenazah ADP akan dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Sleman, Yogyakarta.

Hingga kini, pihak kepolisian belum merilis kesimpulan awal terkait motif atau dugaan pelaku. Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan diplomat aktif dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan