NFA Apresiasi Langkah Polri, Dorong Optimalisasi Perhutanan Sosial untuk Swasembada Jagung
NFA dukung pemanfaatan lahan perhutanan sosial untuk swasembada jagung. Kolaborasi lintas sektor Polri dan Kementan perkuat ketahanan pangan.
Penulis:
Erik S
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendukung pemanfaatan lahan perhutanan sosial sebagai langkah strategis untuk mendukung swasembada jagung dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Hal ini disampaikan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya seusai menghadiri kegiatan Penanaman Jagung Serentak di Lahan Perhutanan Sosial yang digelar di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (9/7/2025).
“Gerakan penanaman jagung yang diinisiasi oleh Polri dan melibatkan berbagai kementerian, khususnya dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Kementerian Kehutanan, merupakan bentuk kolaborasi nyata dalam mendorong swasembada pangan. Sinergi lintas sektor seperti ini sangat penting untuk menjamin ketersediaan pangan secara berkelanjutan, khususnya dalam memperkuat cadangan pangan pemerintah,” ujar Arief.
Baca juga: Dorong Swasembada Pangan, Penanaman Jagung di 36 Wilayah Mulai Dilakukan
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan dan pakan di mana saat ini ketersediaan jagung dalam kondisi yang aman dan cukup.
"Jadi untuk produksi tentunya leading sector-nya tetap kementerian teknis, Badan Pangan Nasional menghitung berapa produksi dan berapa kebutuhan untuk para peternak dan konsumsi masyarakat, sehingga hari ini kita harus support Polri dan Kementerian teknis. Ini salah satu Asta Cita dari Bapak Presiden Prabowo agar kita bisa swasembada pangan salah satunya jagung," ujar Arief.
Berdasarkan data Kerangka Sample Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung pada Januari-Agustus 2025 mencapai 10,84 juta ton, lebih tinggi 820 ribu ton (8,16 persen) dibanding periode yang sama pada 2024.
Sementara itu, proyeksi kebutuhan jagung di periode yang sama pada 2025 mencapai 10,06 juta ton, yang berarti neraca jagung pada periode tersebut masih mengalami surplus sekitar 780 ribu ton.
Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri berkomitmen penuh mendukung ketahanan pangan nasional melalui langkah konkret di lapangan.
Di Jawa Tengah, penanaman jagung dilakukan di atas lahan seluas 138.750 hektare, terdiri dari 136.287 hektare lahan produktif dan 2.463 hektare lahan perhutanan sosial. Di Kabupaten Grobogan, penanaman dilakukan di lahan perhutanan sosial seluas 207 hektare.
“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan. Polri terlibat sejak tahap pencarian lahan, pembibitan, perawatan, hingga jaminan penyerapan hasil panen,” jelas Kapolri.
Baca juga: Tanam Jagung Bareng Kapolri, Ahmad Luthfi Dukung Penuh Program Swasembada Pangan
Untuk menjamin penyerapan hasil panen, Polri menggandeng Bulog sebagai mitra utama, serta menjalin kerja sama dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT). Polri juga tengah menjajaki kemitraan dengan koperasi, termasuk Koperasi Desa Merah Putih, guna memperkuat akses permodalan dan menjamin harga sesuai standar pemerintah.
“Kami mendorong keterlibatan kepala daerah, Forkopimda, dan seluruh pemangku kepentingan di daerah untuk mendukung upaya ini. Termasuk pengalokasian anggaran perubahan untuk land clearing, bantuan alsintan, bibit, pupuk, dan pembangunan gudang pangan standar Bulog,” tegasnya.
Apresiasi juga disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, yang memandang inisiatif Kapolri sebagai langkah luar biasa dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan.
“Inisiatif Kapolri ini sangat membanggakan dan patut kita apresiasi setinggi-tingginya. Terlebih dengan keterlibatan Polri dalam seluruh tahapan, mulai dari pencarian lahan, pendistribusian bibit unggul dan pupuk, penanaman, bantuan alsintan, hingga jaminan pascapanen,” ujar Titiek.
Mengenal Fungsi dan Tugas Korps Brimob Polri yang Sedang Jadi Sorotan Masyarakat |
![]() |
---|
Penabrak Affan Ditetapkan Terduga Pelanggar, Kadiv Propam: Sama Saja Tersangka di Peradilan Umum |
![]() |
---|
Demonstran Lempar Ruangan Kapolri Pakai Beling dan Botol di Mabes Polri |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Ingin Lanjutkan Proses Hukum, Pihak Lisa Mariana: Kita akan Kooperatif |
![]() |
---|
Gelar Salat Gaib di Mabes Polri, Mahasiswa Desak Kapolri Mundur Imbas Tewasnya Pengemudi Ojol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.