Selasa, 30 September 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Istana Sebut Turunnya Tarif Impor ke AS jadi 19 Persen Hasil Negosiasi Langsung Prabowo dengan Trump

Penurunan tarif tersebut dapat memperkuat posisi ekspor Indonesia dan memberi dampak positif bagi sektor industri dalam negeri.

Penulis: Taufik Ismail
Kolase Warta Kota
TARIF IMPOR - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat menelepon Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Minggu (10/11/2024). Terkini, Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat. Tarif impor barang-barang dari Indonesia ke AS dari yang semula 32 persen berhasil diturunkan menjadi hanya 19 persen. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi mengatakan Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat

Ia menyebutkan bahwa tarif impor barang-barang dari Indonesia ke AS dari yang semula 32 persen berhasil diturunkan menjadi hanya 19 persen.

Baca juga: Trump Klaim Indonesia Setuju Bayar Tarif 19 Persen dan Beli 50 Pesawat Boeing

Tarif Impor AS terhadap Indonesia tersebut lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di Asia, termasuk Vietnam yang sebelumnya mendapat tarif 20 persen.

“Jadi kalau sebuah rumah kita bikin pagar setinggi awalnya 32 kalau buat kita, setelah bernegosiasi pagarnya bisa diturunkan jadi 19, tentu ini kemajuan yang juga tidak bisa (disebut) kemajuan yang kecil, tidak bisa dibilang keberhasilan yang kecil,” kata Hasan di Kantor PCO, Gambir, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Lawatan Prabowo ke Eropa Berhasil Negosiasikan Tarif Ekspor Jadi Nol Persen

Hasan mengatakan keberhasilan pemerintah menurunkan tarif Impor AS tersebut merupakan perjuangan yang luar biasa.

Tim negosiasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus melakukan lobi terhadap otoritas AS. Selain itu Presiden Prabowo Subianto juga berkomunikasi langsung dengan Presiden AS Donald Trump.

"Ini merupakan negosiasi luar biasa yang juga dilakukan oleh presiden kita secara langsung dengan Presiden Donald Trump dan ini titik temu antata pemerintah kita dengan pemerintah Amerika Serikat," katanya.

Penurunan tarif tersebut dapat memperkuat posisi ekspor Indonesia dan memberi dampak positif bagi sektor industri dalam negeri. Menurut Hasan informasi detail mengenai penurunan tarif tersebut akan disampaikan langsung oleh Presiden setelah tiba di Indonesia.

"Untuk detailnya apa saja nanti saya minta temen temen bersabar menunggu kepulanhan presiden karna presiden yang akan mengumumkan detailnya nanti setibanya di tanaah air, insyaallah sore ini presdien akan tiba di tanah air," pungkasnya.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menurunkan tarif impor barang-barang dari Indonesia ke AS dari yang awalnya 32 persen menjadi 19 persen.

Dalam unggahannya di Truth Social, Trump menjelaskan kesepakatan dagang terbaru yang disetujui oleh AS dan Indonesia.

Menurut Trump, Indonesia akan membuka pasarnya sepenuhnya untuk produk AS, membeli 15 miliar dolar energi, 4,5 miliar dolar produk pertanian, dan 50 pesawat Boeing,

Selain itu, ekspor AS ke Indonesia bebas tarif, sementara ekspor Indonesia ke AS dikenai tarif 19 persen.

Baca juga: Trump Klaim Indonesia Setuju Bayar Tarif 19 Persen dan Beli 50 Pesawat Boeing

Aturan tambahan berlaku untuk barang yang dikirim lewat negara lain (transhipment), artinya jika Indonesia mengirim barang ke AS lewat negara lain maka tarif yang dikenakan adalah tarif tertinggi antara Indonesia dan negara tersebut.

"Pagi ini saya menyelesaikan sebuah kesepakatan penting dengan Republik Indonesia setelah berbicara dengan Presiden mereka yang sangat dihormati, Prabowo Subianto. Kesepakatan bersejarah ini membuka seluruh pasar Indonesia untuk Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah,"cuit Trump dalam unggahannya, Selasa (15/7/2025).

"Sebagai bagian dari perjanjian, Indonesia berkomitmen untuk membeli 15 miliar dolar AS dalam energi AS, 4,5 miliar dolar dalam produk pertanian Amerika, dan 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya adalah 777," lanjutnya. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved