Nasib Kurikulum Merdeka Era Nadiem, Pemerintahan Prabowo Bikin Deep Learning
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Laksmi, menjelaskan adanya deep learning tidak mengubah kurikulum.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bakal menerapkan konsep pembelajaran baru dalam kurikulum, yang dinamakan pembelajaran mendalam atau deep learning.
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Laksmi, menjelaskan adanya deep learning tidak mengubah kurikulum.
"Kami pastikan struktur kurikulum tidak mengalami perubahan," ujar Laksmi dalam Dialog Kebijakan bersama Media di Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Laksmi mengungkapkan para guru bisa melakukan perbaikan dan penyesuaian terhadap kerangka pembelajaran.
Selain itu, Laksmi mengatakan saat ini dua kurikulum nasional yang bisa digunakan.
"Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka masih diperbolehkan," jelas Laksmi.
Kurikulum Merdeka dibuat di era Mendikbud Nadiem Makarim.
Meski begitu saat ini sekolah masih diarahkan untuk menggunakan Kurikulum Merdeka.
Karena sudah ada aturan penggunaan Kurikulum Merdeka.
"Kurikulum 2013 itu boleh digunakan sampai 2025/2026. Untuk di 3T boleh sampai 2026/2027. Jadi kalau masih kesulitan pindah ke Kurikulum Merdeka itu kita lakukan pendampingan," pungkasnya.
Kurikulum Merdeka Era Nadiem
Kurikulum Merdeka dibuat di era Mendikbud Nadiem Makarim.
Kurikulum Merdeka mulai diterapkan secara nasional pada tahun ajaran 2024/2025, tepatnya sejak 15 Juli 2024.
Sebelumnya, kurikulum ini telah diuji coba di sekolah penggerak sejak 2021 dan dijalankan sebagai opsi pemulihan pembelajaran selama 2022–2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.