Sabtu, 6 September 2025

Nasib Kurikulum Merdeka Era Nadiem, Pemerintahan Prabowo Bikin Deep Learning

Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Laksmi, menjelaskan adanya deep learning tidak mengubah kurikulum.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/ Reza Deni
NASIB KURIKULUM - Nadiem Makarim saat masih menjabat Mendikbud di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020) lalu. Salah satu program Nadiem adalah soal kurikulum merdeka bagi pelajar. Kurikulum itu kini dievaluasi di era pemerintahan Prabowo. 

Kurikulum ini menekankan pembelajaran yang lebih fleksibel, mendalam, dan berpusat pada peserta didik.

Tujuannya adalah menciptakan generasi yang berkarakter kuat, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global.

Pada kurikulum ini tidak ada penjurusan IPA/IPS di SMA.

Siswa memilih mata pelajaran sesuai minat di kelas 11 dan 12.

Mapel Informatika jadi wajib di SMP, dan penggabungan IPA-IPS di SD.

Mata pelajaran Koding dan AI mulai diajarkan di semua jenjang mulai tahun ajaran 2025/2026.

Bagaimana dengan Konsep Deep Learning?

Belum ada penjelasan rinci dari pemerintah soal konsep ini.

Namun dalam konteks pendidikan,  konsep ini merujuk pada pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, keterlibatan aktif, dan pengembangan karakter siswa.

Ini berbeda dari konsep deep learning dalam kecerdasan buatan (AI), meskipun keduanya sama-sama berfokus pada proses yang mendalam dan kompleks.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan