Kasus Impor Gula
'Orang-orang' Anies Hadiri Sidang Vonis Tom Lembong, Duduk di Barisan Depan
Tokoh ini hadir dalam sidang vonis mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong, Anies Baswedan,Refly Harun hingga Rocky Gerung
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah tokoh hadir dalam sidang vonis mantan Menteri Perdagangan (Mendag), Tom Trikasih Lembong alias Tom Lembong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2025).
Mereka adalah mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, pengamat politik Refly Harun dan Rocky Gerung, serta mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
Para tokoh ini duduk di barisan paling depan kursi pengunjung.
Keempatnya menunggu pembacaan vonis Tom Lembong yang terjerat kasus dugaan korupsi impor gula.
Tom Lembong dianggap merugikan keuangan negara sebesar Rp 578,1 miliar dan memperkaya 10 perusahaan sebesar Rp 515,4 miliar imbas kebijakannya.
Atas perbuatannya, ia dituntut tujuh tahun penjara dan denda sebesar Rp 750 juta.
Melansir Instagram Story @aniesbaswedan, terlihat keempatnya duduk bersebelahan.
Di sisi kanan ke kiri terlihat Refly Harun, Rocky Gerung, Anies Baswedan lalu Saut Situmorang, tengah mendengarkan hakim ketua Dennie Arsan Fatrika membacakan vonis perkara.
Mereka adalah orang-orang yang pernah mengusung Anies baswedan di Pemilu 2024.
Anies Selalu Hadir
Dalam perkara ini, Anies Baswedan selalu hadir dalam persidangan Tom Lembong.
Ia hadir dari awal persidangan sampai vonis Tom Lembong yang digelar hari ini.
Baca juga: 3 Pengacara di Balik Pembelaan Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Impor Gula
Kedatangannya tak lain untuk memberikan dukungan moral kepada Tom Lembong yang tengah menghadapi sengkarut kasus ini.
Dalam sidang kedua tuntutan Jaksa, di PN Tipikor Jakarta, Selasa (24/6/2025), Anies Baswedan bahkan juga duduk di barisan paling depan.
Anies Baswedan mengatakan ingin selalu menemani sahabatnya menghadapi seluruh perjalanan persidangan.
"Saya datang sebagai sahabat dari Tom dan selama ini juga mengikuti terus seluruh perjalanan persidangan," kata Anies Baswedan.
Kedekatan Tom Lembong dan Anies Baswedan sudah cukup lama.
Tom Lembong dikenal memiliki hubungan dekat secara profesional dengan Anies Baswedan.
Keduanya sering tampil bersama pada masa kampanye Pilpres 2024.
Kala itu, Tom Lembong ditugaskan menjadi juru bicara Anies Baswedan.

Rocky Gerung soal Kasus Tom Lembong
Rocky Gerung menyinggung soal komitmen Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Sebagai presiden, Prabowo seharusnya tetap memberi sinyal keadilan dan memperhatikan hak asasi manusia (HAM).
Hal ini disampaikan Rocky Gerung saat menjadi tamu dalam tayangan Walk The Talk yang dipandu anggota DPR RI Fraksi PDIP Deddy Sitorus dan diunggah di kanal YouTube DeddySitorusOfficial, Sabtu (12/7/2025).
"Seolah-olah ya, 'Saya masih mau kejar korupsi', kata Pak Prabowo. Iya, kejar aja, enggak ada soal kan. Tetapi hak asasi manusia juga mesti diperhatikan kan dalam soal-soal yang lain tuh."
"Lalu kita mulai melihat bagaimana publik merasa bahwa presiden memang tidak boleh intervensi di dalam sistem yudikatif, tapi dia bisa kasih sinyal tentang apa itu keadilan," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung lalu mencontohkan kasus yang menimpa Tom Lembong dan mentan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang dianggap publik sebagai bentuk pemerasan politik.
"Ada Tom Lembong, ada Pak Hasto yang orang tahu dari awal, ini kan cuman untuk memeras politik aja kan," tambahnya.
Sama seperti Tom Lembong, Hasto Kristiyanto kini tengah tersandung kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan (obstruction of justice) terkait penggantian antar waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024, Harun Masiku.
Ia dituntut hukuman tujuh penjara dan hukuman denda Rp600 juta (subsider 6 bulan penjara).
Dalam kesempatan lain, Rocky Gerung menilai, kasus yang menjerat Tom dan Hasto adalah residu dari pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Jika nanti keduanya tetap dipenjara, kata Rocky, maka akan timbul keresahan publik, tetapi saat bebas, mereka akan menjadi pemimpin moral di Indonesia.
"Itu jadi kita lihat, bahwa tetap dikondisikan supaya (kita) diperlihatkan bahwa kekuasaan yang (lalu di masa Jokowi) walaupun sudah punah masih punya kaki tangannya tuh, tetapi juga lupa, bahwa dua tokoh ini tuh orang-orang bersih, dan itu yang akan jadi pemimpin moral ketika ada tadi kita bicara di awal krisis sosial."
"Jadi, kalau Pak Hasto misalnya dibui, Tom Lembong dibui, dua bulan ke depan ada social unrest, dua-duanya keluar untuk memimpin rakyat," jelas Rocky Gerung.
Refly Harun Pernah Kritisi Jokowi
Sama-sama berada di posisi yang sama dengan Rocky Gerung, Refly Harun juga sering mengkritisi pemerintahan Jokowi.
Sehingga tidak heran jika Rocky Gerung dan Refly Harun terlihat kompak mendatangi sidang vonis Tom Lembong bersama.
Refly Harun juga menilai ada keanehan dalam penetapan Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka.
Ia menilai, pemerintahan saat ini tidak berbeda jauh dari era pemerintahan Jokowi, di mana kritik terhadap pemerintah dapat berujung pada penetapan tersangka.
“Negara ini aneh. Orang yang korup tidak diapa-apakan, tetapi mereka yang mengkritik justru disasar,” ujar Refly harun dalam tayangan YouTube-nya pada 24 Desember 2024, lalu.
Refly Harun juga mengingatkan, sikap pemerintah ini juga pernah terjadi kepada Anies Baswedan.
“Ini adalah bentuk kriminalisasi terhadap orang yang bersuara lantang mengkritik pemerintah,” tegasnya.
Saut Situmorang
Saut Situmorang juga terlihat hadir dalam sidang Tom Lembong.
Pantas saja ia hadir, sebab Saut Situmorang adalah orang-orang Anies Baswedan.
Saut Situmorang, Rocky Gerung dan Tom Lembong pernah memberikan dukungan untuk Anies Baswedan maju sebagai calon presiden atau Capres 2024.
Pada Rabu (1/2/2023) di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Saut Situmorang dan Rocky Gerung bahkan turut hadir dalam agenda deklarasi sekretariat bersama Kuning, Ijo, Biru (Sekber KIB).
Dalam pertemuan itu, mereka meyakinkan kepada masyarakat bahwa Anies Baswedan adalah pilihan terbaik.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rahmat Fajar Nugraha/Rizkianingtyas Tiarasari/Malvyandie Haryadi/Rizki Sandi Saputra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.