Minggu, 10 Agustus 2025

Tekanan Profesi di Bidang Hukum Kian Kompleks, Bontor Tobing Tawarkan Penegakan Etika yang Bijak

Bontor Tobing secara resmi menyatakan kesiapannya mencalonkan diri sebagai Ketua Dewan Kehormatan AKPI periode 2025–2028.

Editor: Eko Sutriyanto
dok pribadi
PENGURUS AKPI - Advokat senior sekaligus Wakil Ketua Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI), Bontor Oktavianus L Tobing, resmi menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Ketua Dewan Kehormatan AKPI periode 2025–2028. Langkah ini ditandai dengan komitmennya memperkuat penegakan etika profesi secara bijak, proporsional, dan bebas dari pendekatan represif. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Advokat senior yang juga Wakil Ketua Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI)  Bontor Oktavianus L Tobing menilai tekanan terhadap profesi hukum kian kompleks, mulai dari potensi kriminalisasi hingga tuntutan eksternal yang bisa mengancam integritas profesi. 

Sebagai respons atas dinamika tersebut, ia berkomitmen menghadirkan pendekatan Dewan Kehormatan AKPI yang bijak dan konstruktif, bukan represif.

“Saya ingin memastikan anggota AKPI tidak hanya dilindungi oleh etika, tetapi juga didorong oleh rasa percaya diri bahwa profesi ini punya nilai sosial yang kuat,” kata Bontor kepada wartawan di Jakarta belum lama ini.

Bontor secara resmi menyatakan kesiapannya mencalonkan diri sebagai Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) periode 2025–2028.

Pencalonan tersebut merupakan mandat dari pasangan calon JRE (Jimmy, Resha, Edo), dan bukan semata langkah politis, melainkan simbol harapan agar etika profesi tetap menjadi pondasi di tengah tuntutan dunia hukum yang semakin keras.

Baca juga: Usung Semangat Pembenahan Internal, Tiga Advokat Nasional Daftar Pengurus AKPI

Menurutnya, Dewan Kehormatan tak boleh hanya menjadi alat pemidanaan internal, tetapi harus berfungsi sebagai ruang pembinaan kolektif.

Ia ingin menempatkan etika sebagai penjaga marwah profesi, ditegakkan dengan integritas dan keberanian moral.

“Etika harus ditegakkan dengan adil dan bijak. Dewan Kehormatan bukan palu sidang, tapi penjaga marwah profesi,” ujar Bontor dalam kesempatan pendaftaran calon pengurus AKPI, Sabtu (19/7/2025).

Dalam lanskap hukum yang sering bergeser ke arah legalisme semata, Bontor hadir membawa semangat pembaruan: empati, pembinaan, dan keberanian moral.

Ia tidak mengejar prestise jabatan, tetapi ingin menjembatani idealisme dan realitas profesi hukum secara berkelanjutan.

“Zaman berubah, dan lembaga etika harus turut berkembang. Bukan sekadar aturan, tetapi juga keberanian moral untuk merawat solidaritas profesi,” tegasnya.

Di balik visinya membangun budaya organisasi yang sehat, Bontor menyimpan kisah karier yang penuh perjuangan.

Ia memulai kiprahnya sebagai advokat bermodalkan sepeda motor tua Honda Supra hitam, berkeliling ibu kota untuk menghadiri sidang dan menemui klien—meski fasilitas yang dimiliki kala itu amat terbatas.

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan alumni Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) tahun 2005 ini dikenal sebagai pribadi yang tak kenal lelah.

Ia terus memperdalam keilmuan melalui Pendidikan Kurator AKPI (2009), pelatihan pajak Brevet A & B (2016), hingga meraih Magister Hukum dari Universitas Pelita Harapan (2022). Saat ini, ia tengah menempuh studi doktoral di Universitas Indonesia.

Kepeduliannya terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yatim, tercermin dalam berbagai kegiatan santunan dan bakti sosial yang rutin ia lakukan, terutama di wilayah Jakarta Selatan. 

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sosok Bontor Tobing Calon Ketua Dewan Kehormatan AKPI 2025-2028

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan