Warisan Alam Indonesia yang Pancarkan Aura Otentik Nusantara
Ada empat warisan alam Indonesia yang ditetapkan sebagai World Natural Heritage oleh UNESCO
Penulis:
Yosephin Pasaribu
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Siapa sangka? Dari sebuah event tradisional di Riau, seorang bocah berusia 11 tahun jadi tren global yang mencuri perhatian dunia berkat fenomena aura farming.
Mengutip dari laman She Knows, aura farming adalah momen ketika seseorang terlihat sangat keren dan penuh karisma. Istilah ini sering digunakan oleh Gen Z dan Gen Alpha di media sosial untuk mendeskripsikan seseorang dengan gaya berpakaian, gerakan tubuh, ekspresi muka, hingga suasana yang menakjubkan.
Di Indonesia, istilah ini jadi viral setelah video Rayyan Arkan Dikha yang menari dengan tenang dan penuh karisma di atas perahu dalam perlombaan tradisional Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau, menyebar luas di media sosial.
Enggak cuma ramai di Indonesia, banyak artis internasional yang turut menyemarakkan tren ini. Salah satunya DJ internasional, Steve Aoki, yang tampak menari di tengah konsernya dengan membubuhkan aura farming di caption TikTok-nya!
Lalu, klub-klub sepakbola papan atas seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan AC Milan terlihat mengunggah video TikTok para pemainnya saat merayakan kemenangan sambil menirukan koreografi khas “aura farming”. Seru banget deh!
Pancaran Aura dari Alam Indonesia
Viralnya tarian aura farming Rayyan Arkan Dikha sukses membuka mata dunia akan kekayaan budaya Indonesia yang autentik dan sarat akan nilai-nilai luhur, seperti yang terlihat pada fenomena Pacu Jalur.
Jika ditelisik lebih dalam, sebenarnya aura Indonesia yang begitu memesona sudah lama dikenal dunia lewat warisan alam yang diakui UNESCO. Mengutip dari laman Kantor Wakil Republik Indonesia untuk UNESCO, ada empat warisan alam Indonesia yang ditetapkan sebagai World Natural Heritage.
-
Taman Nasional Komodo
Warisan pertama terletak di Nusa Tenggara Timur, yaitu Taman Nasional Komodo., yang ditetapkan sebagai warisan dunia sejak 1991. Berdasarkan catatan UNESCO, Kawasan ini diidentifikasi sebagai kawasan prioritas konservasi global karena terdiri dari ekosistem darat dan laut seluas hampir 220 hektar.
Selain itu, pada situs ini terdapat kadal komodo dengan nama latin Varanus komodoensis, yang hanya bisa ditemukan di Indonesia. Spesies langka ini dinilai sangat menarik secara ilmiah, terutama karena implikasi evolusinya.

Baca juga: Jajanan Pasar Nusantara: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Alam Indonesia
-
Taman Nasional Ujung Kulon
Warisan selanjutnya terletak di ujung paling barat daya Pulau Jawa yang menjadi benteng terakhir bagi badak Jawa bercula satu, yakni Taman Nasional Ujung Kulon. Taman ini meliputi Semenanjung Ujung Kulon, beberapa pulau lepas pantai, serta cagar alam Krakatau. Selain itu, ada juga kawasan hutan hujan dataran rendah terluas yang tersisa di dataran Jawa.
Menurut catatan UNESCO, Taman Nasional Ujung Kulon memiliki semua habitat yang diperlukan untuk konservasi in situ (langsung di habitatnya). Taman nasional yang terletak di Provinsi Banten ini menjadi habitat bagi satwa langka seperti macan tutul, siamang jawa endemik, dan lutung jawa yang terancam punah.
-
Taman Nasional Lorentz
Taman nasional ini merupakan kawasan lindung terbesar di Asia Tenggara yang memiliki luas 2,35 juta hektare.
Berlokasi di Provinsi Papua Tengah, taman ini membentang mulai dari gletser khatulistiwa di puncak Pegunungan Cartenz di utara hingga ke batas tepi pesisir Laut Arafura di Selatan.
Inilah yang menjadikan Taman Nasional Lorentz sebagai satu-satunya kawasan lindung di dunia yang memiliki bentang alam utuh dan berkesinambungan dari puncak bersalju hingga lingkungan laut tropis.
Tak hanya itu, situs ini juga memiliki 34 tipe vegetasi, 29 sistem lahan, dan 123 spesies mamalia teridentifikasi dan tercatat di dalamnya.

-
Hutan Hujan Tropis Sumatra
Hutan Hujan Tropis Sumatra adalah salah satu kawasan konservasi terbesar di Asia Tenggara. Dengan luas mencapai 2,5 juta hektare dan membentang di tujuh provinsi, kawasan ini menjadi habitat bagi banyak spesies langka dan terancam punah.
Wilayah hutan ini terbagi dalam tiga taman nasional, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Ketiganya membentuk ekosistem yang kaya dengan hutan lebat, pegunungan, sungai, dan keanekaragaman hayati yang luar biasa.
Sejak 2004, kawasan ini ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO. Namun, sejak 2011, kawasan ini masuk dalam daftar warisan dunia yang terancam karena masalah perambahan hutan dan kerusakan lingkungan lainnya.
Baca juga: 5 Etika Berwisata di Alam Indonesia yang Perlu Kamu Tahu
Tanggung Jawab Bersama Menjaga Alam Indonesia
Keempat warisan alam dunia di atas merupakan bukti nyata bahwa aura Indonesia bukanlah sekadar tren viral, tetapi warisan leluhur yang sudah ada sejak lama.
Aura itu terpancar dari setiap lekuk pegunungan, dari kehadiran satwa liar yang langka, hingga dari semangat masyarakat adat menjaga alam sekitar sebagai bagian dari jati diri.
Di tengah dinamisnya perilaku masyarakat dalam bermedia sosial, yang mana lebih mengutamakan estetika visual, kehadiran alam Indonesia menjadi pengingat bahwa aura sesungguhnya tidak perlu dibuat-buat, cukup dirawat dengan cara yang tepat agar sinarnya tak memudar.
Warisan alam Indonesia bukan hanya aset pariwisata, tetapi juga fondasi identitas bangsa. Sayangnya, banyak situs warisan kita justru terancam akibat hilirisasi, urbanisasi, dan ketidaktahuan dalam pengelolaannya.
Jika aura farming diartikan sebagai aksi yang memancarkan karisma, maka menjaga kelestarian alam dan budaya adalah bentuk nyata untuk mewujudkan proses tersebut.
Melalui inisiatif Lokal Asri, Tribunnews dan Tribun Network mengajak kamu untuk turut berkontribusi dalam pelestarian dan keberlanjutan lingkungan.
Temukan lebih banyak cerita dan inspirasi tentang keindahan alam serta budaya Indonesia di Lokal Asri!
Wow, 4 Destinasi Wisata Alam Indonesia Ini Pernah jadi Lokasi Syuting Film! |
![]() |
---|
Jaga Alam Indonesia sambil Liburan, Ini 5 Tips Glamping untuk Pemula! |
![]() |
---|
Unik! Ini Dia 4 Ritual yang Jadi Cara Menghormati Alam Indonesia |
![]() |
---|
Paru-paru Dunia di Alam Indonesia Terancam Deforestasi, Harus Bagaimana? |
![]() |
---|
5 Destinasi Maldives-nya Alam Indonesia, Rekomendasi untuk Wisata Tropis! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.