Ijazah Jokowi
Jokowi Curhat di Reuni UGM: Pak Kasmudjo Dosen Pembimbing Saya, Kok Saya Mau Dipolisikan?
Jokowi berulang-ulang menegaskan bahwa Kasmudjo benar-benar dosen pembimbingnya semasa kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Ir. Kasmudjo adalah benar-benar dosen pembimbingnya saat memberikan sambutan dalam acara reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Reuni yang bertajuk Spirit 80 Guyub Rukun Migunani tersebut digelar di kampus UGM.
Adapun Jokowi hadir pada acara tersebut, Sabtu (26/7/2025) pagi, dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana kain hitam.
Ia didampingi oleh sang istri, Iriana.
Di acara reuni ini, Jokowi mendapat sambutan hangat dari teman-teman lamanya semasa kuliah.
Jokowi menghadiri acara reuni Fakultas Kehutanan UGM ini di tengah masih bergulirnya polemik keabsahan ijazahnya.
Sejumlah pihak diketahui telah menuding ijazah Jokowi palsu, di antaranya kelompok yang menamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), lalu beberapa tokoh publik seperti ahli digital forensik Rismon Sianipar, pakar telematika Roy Suryo, dan dokter Tifa alias Tifauzia Tyassuma.
Sementara, Jokowi sendiri sudah mengambil langkah hukum, dengan melayangkan laporan dugaan pencemaran nama baik/fitnah buntut dari tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya pada 30 Maret 2025 lalu.
Laporan tersebut kini telah naik ke tahap penyidikan.
Jokowi sendiri sudah menyatakan, dirinya hanya melaporkan peristiwanya dan menegaskan pelaporannya tidak secara langsung menyebutkan nama tertentu.
Menurutnya, sejumlah nama baru muncul setelah penyelidikan dilakukan oleh kepolisian.
Baca juga: Roy Suryo Sindir Lokasi Pemeriksaan Jokowi di Lounge Polresta Solo: Sangat Mewah, Nggak Wajar
"Yang saya laporkan itu adalah peristiwa. Peristiwa mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah," ujar Jokowi di Solo, Jumat (25/7/2025).
“Kemudian ada tindak lanjut penyelidikan dari Polri dan muncul nama-nama itu,” katanya.
Soal Kasmudjo
Tudingan ijazah palsu terhadap Jokowi pun tidak lepas dari nama pensiunan dosen Fakultas Kehutanan UGM, Ir. Kasmudjo.
Sebab, Ir. Kasmudjo diklaim sebagai dosen pembimbing Jokowi.
Dalam sambutan di acara reuni ke-45 Angkatan 1980 ini, Jokowi berulang-ulang menegaskan Kasmudjo benar-benar dosen pembimbingnya semasa kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.
"Begitu, saya sowan [berkunjung ke orang yang lebih tua dan dihormati, red.] ke Pak Ir. Kasmudjo. Saya sampaikan, Pak Kasmudjo itu dosen pembimbing saya. Dosen pembimbing saya," ujar Jokowi.

Kemudian, Jokowi merasa heran dirinya dilaporkan ke polisi, meski sudah berkata Kasmudjo adalah dosen pembimbingnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyiratkan, makna pembimbing pada diri Kasmudjo meluas, yakni tetap memberi bimbingan di usaha kayunya meski dirinya sudah lulus kuliah.
Menurut Jokowi, Kasmudjo banyak memberikan panduan pada pabrik kayunya.
"Saya mau diadukan ke polisi. Katanya pembohongan publik. Lho itu dosen pembimbing saya betul," tutur Jokowi.
"Dan setelah lulus pun, Pak Ir. Kasmudjo masih datang ke pabrik saya empat kali seinget saya," imbuhnya.
"Saya ada masalah pengeringan kayu, saya ada masalah dengan finishing, beliau mentori masalah produksi di pabrik yang saya pimpin," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, Kasmudjo akan selalu menjadi pembimbingnya, baik di masa kuliah maupun setelah dirinya merintis usaha bidang kayu.
"Lho kok nggak boleh, artinya bukan dosen pembimbing. Lho dosen pembimbing. Saya sampai kapan pun saya akan menyampaikan Pak Ir. Kasmudjo itu dosen pembimbing saya," ucap Jokowi.
Kasmudjo, Pembimbing Skripsi atau Pembimbing Akademik Jokowi?
Perlu dicatat, sempat muncul perbedaan keterangan mengenai status Kasmudjo sebagai dosen pembimbing Jokowi.
Dalam video lama yang direkam pada 2017, Jokowi di acara Dies Natalis ke-68 UGM jelas-jelas menyebut Kasmudjo adalah dosen pembimbing skripsinya di UGM.
Bahkan, ia mengenang Kasmudjo sebagai dosen yang terbilang galak. Kasmudjo pun hanya terlihat senyam-senyum saat Jokowi mengatakan hal tersebut.
"Beliau itu, dulu waktu membimbing saya, seingat saya galak sekali," kata Jokowi, pada 2017 lalu.
Namun, pada 2025, Kasmudjo menyangkal dirinya menjadi dosen pembimbing akademik maupun dosen pembimbing skripsi Jokowi semasa kuliah.
Kasmudjo telah memberi pengakuan, dirinya tidak tahu-menahu soal ijazah Jokowi lantaran tidak membimbing.
"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita. Karena saya tidak membimbing, tidak mengetahui. Prosesnya dan pembimbingnya itu Prof Sumitro, pembantunya ada sendiri, yang menguji ada sendiri," ungkap Kasmudjo kepada media, tak lama setelah Jokowi menyambangi kediamannya di Pogung Kidul, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (13/5/2025) lalu.
Perlu dicatat, Jokowi mengabadikan momen saat mengunjungi langsung Kasmudjo di Yogyakarta dan mengunggahnya di media sosial Instagram, @jokowi.
Dalam unggahannya, ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ini menyebut Kasmudjo sebagai dosen pembimbing akademik.
Kemudian, Jokowi juga sempat menegaskan langsung kepada awak media, Kasmudjo memang pembimbing akademiknya, bukan pembimbing skripsi.
"Ia memang bukan pembimbing skripsi Pak Kasmudjo. Tapi pembimbing akademik," kata Jokowi, saat ditemui di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (23/5/2025).
Jokowi menjelaskan selama menyusun skripsi yang berjudul Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta, dia dibimbing oleh sosok lain.
"Pembimbing skripsi saya itu adalah Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitra," jelasnya.
Akan tetapi, Kasmudjo pernah juga menyebut dirinya bukan dosen pembimbing Jokowi saat ditemui langsung oleh Rismon Hasiholan Sianipar di kediamannya.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Balige Academy pada Sabtu (14/6/2025), terlihat Rismon menjelaskan maksud kedatangannya ke rumah Kasmudjo.
Pakar digital forensik tersebut ingin bertanya tentang pengakuan Jokowi soal Kasmudjo adalah dosen pembimbing skripsinya.
"Tentang ini, pembimbing skripsi itu lho, Pak," katanya.
"Pembimbing skripsi umurnya harus di atas 50," jawab Kasmudjo.
Lalu, Rismon menanyakan soal cerita Jokowi pada 2017 silam yang menyebut Kasmudjo adalah dosen pembimbingnya.
Kasmudjo lalu menyebut pernyataan lawas Jokowi itu salah.
"Bukan Pak, yang tahun 2017, kan Bapak tampil di TV bersama Pak Jokowi. Pak Jokowi mengatakan bolak-balik bimbingan skripsi," kata Rismon.
"Itu yang salah. Saya baru [golongan, red.] IIIB tidak bisa bimbing," jawab Kasmudjo.
Rismon pun mencoba kembali menekankan Kasmudjo bukan dosen pembimbing Jokowi, baik skripsi maupun akademik.
"Bapak saat itu berarti bukan pembimbing skripsi? Bukan pembimbing akademik?" tanya Rismon.
"Sudah, bukan. Bukan [pembimbing akademik]," kata Kasmudjo, sembari menutup pintu bagi Rismon Sianipar.
(Tribunnews.com/Rizki A.) (TribunJogja.com/Hanif Suryo) (Kompas.com) (Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.