Minggu, 21 September 2025

Ijazah Jokowi

Jokowi Hadiri Reuni di UGM, Direktur Eksekutif Parameter Politik: Upaya Amputasi Polemik Ijazah

Menurut Adi Prayitno, dengan adanya reuni, itu bisa menunjukkan bahwa Jokowi memang pernah berkuliah di UGM dan mengenal akrab rekan-rekannya.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifuddin
JOKOWI REUNI UGM - Dalam foto: Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bertajuk Spirit 80 Guyub Rukun Migunani tersebut di Gedung IFFLC Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). Mengenai kehadiran Jokowi di reuni Fakultas Kehutanan UGM akhir pekan lalu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Parameter Politik Adi Prayitno menyebutnya sebagai upaya untuk meredakan polemik keabsahan ijazahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Parameter Politik Adi Prayitno menanggapi momen Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Reuni yang bertajuk Spirit 80 Guyub Rukun Migunani tersebut digelar oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Fakultas Kehutanan (KAGAMAHUT) di Gedung IFFLC Fakultas Kehutanan UGM.

Adapun Jokowi hadir pada acara tersebut, Sabtu (26/7/2025) pagi dengan didampingi istrinya, Iriana,  serta mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan sneakers.

Uniknya, Jokowi terlihat mencolok lantaran pakaiannya jauh berbeda dari rekan-rekan seangkatannya yang memakai seragam warna biru tua, lengkap dengan ID card yang dikalungkan di leher mereka.

Dalam acara reuni akhir pekan lalu itu, Jokowi sempat memberi sambutan yang diselingi curhat mengenai masalah tudingan ijazah palsu yang hingga kini masih terus bergulir.

Padahal, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sudah menyatakan ijazah Jokowi yang bernomor 1120, NIM 1681/KT, tertanggal 5 November 1985 adalah asli dan sah.

Pihak UGM sendiri juga menerangkan bahwa ijazah Jokowi asli, serta memastikan bahwa Jokowi terdaftar sebagai mahasiswa sejak 1980, mengikuti proses akademik seperti kuliah kerja nyata (KKN), ujian, dan wisuda.

Kata Pengamat: Upaya Amputasi Polemik Ijazah

Mengenai kehadiran Jokowi di reuni Fakultas Kehutanan UGM akhir pekan lalu, Adi Prayitno menyebutnya sebagai upaya untuk meredakan polemik keabsahan ijazahnya.

Hal ini disampaikan Adi saat menjadi narasumber di program Sapa Indonesia Malam yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Minggu (27/7/2025) kemarin.

Selain menjadi pengamat politik, Adi Prayitno sendiri dikenal sebagai dosen tidak tetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.

Baca juga: Jokowi Diminta Fokus, Pengacara TPUA: Tak Perlu Edarkan Fitnah Orang Besar di Balik Isu Ijazah Palsu

Menurut Adi, dengan adanya reuni, maka itu bisa menunjukkan bahwa Jokowi memang pernah berkuliah di UGM dan mengenal akrab rekan-rekannya.

"Ya, saya kira sederhana tentu sebagai upaya untuk mengamputasi persoalan ijazah ya. Karena kalau ada reuni dan itu kan menegaskan bahwa Pak Jokowi dengan teman-temannya sudah saling berkenalan satu sama yang lain," jelas Adi.

"Apalagi dalam pertemuan itu misalnya Pak Jokowi kan berkelakar begitu banyak tentang KKN apalagi tentang skripsi dan seterusnya, Tentu itulah upaya-upaya untuk menghilangkan spekulasi-spekulasi terkait dengan tuduhan ijazah itu," tambahnya.

Namun, Adi Prayitno menegaskan bahwa cara memandang polemik ijazah ini tergantung pada posisi yang melihat, yakni apakah pendukung Jokowi atau pihak yang meragukan keabsahan ijazah tersebut.

"Tapi kan problemnya soal ijazah ini kan tergantung bagaimana iman politik posisinya," ujar Adi.

"Kalau berada di posisinya Bang Roy, apa pun yang dilakukan oleh Pak Jokowi pasti salah. Tapi kalau berada di posisinya Bang Silvester, apa pun yang dilakukan oleh Pak Jokowi pastinya benar sebenar-benarnya," tambahnya.

Sehingga, polemik ijazah ini tidak sekadar asli maupun tidak asli, tetapi juga bergantung terhadap iman politik yang memandangnya.

"Itulah yang saya sebut. Agak bingung saya pakai baju, pakai abu-abu, cari-cari aman sebenarnya karena ini bukan soal apa namanya faktual dan tidak faktual, asli ataupun tidak asli, tapi sangat tergantung bagaimana posisi politiknya dan tentu tidak semua orang akan memahami ini secara konkret," tandasnya.

Penuding Ijazah Palsu dan Laporan Jokowi Naik ke Penyidikan

Sejumlah pihak diketahui memang telah menuding ijazah Jokowi palsu, di antaranya kelompok yang menamakan diri Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), lalu beberapa tokoh publik seperti ahli digital forensik Rismon Sianipar, pakar telematika Roy Suryo, dan dokter Tifa alias Tifauzia Tyassuma.

Sementara, Jokowi sendiri sudah mengambil langkah hukum.

Ia melayangkan laporan dugaan pencemaran nama baik/fitnah buntut dari tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya pada 30 Maret 2025 lalu.

Laporan tersebut kini telah naik ke tahap penyidikan.

Jokowi sendiri sudah menyatakan, dirinya hanya melaporkan peristiwanya dan menegaskan pelaporannya tidak secara langsung menyebutkan nama tertentu.

Menurutnya, sejumlah nama baru muncul setelah penyelidikan dilakukan oleh kepolisian.

"Yang saya laporkan itu adalah peristiwa. Peristiwa mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah," ujar Jokowi di Solo, Jumat (25/7/2025).

“Kemudian ada tindak lanjut penyelidikan dari Polri dan muncul nama-nama itu,” katanya.

Sosok Orang Besar

Selain itu, Jokowi sempat mengungkapkan kecurigaannya, bahwa ada agenda besar di balik polemik ijazah palsu, bahkan ada sosok "orang besar" tersebut mem-back up isu tersebut.

Hal ini ia sampaikan saat menanggapi komentar relawannya, Silfester Matutina, pada Kamis (24/7/2025) yang menyebut adanya tokoh besar yang melindungi pihak-pihak penuding ijazah palsu, seperti Roy Suryo dkk.

"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun permakzulan," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/7/2025).

"Artinya memang ada orang besar, ada yang back-up, ya itu aja," jelas Jokowi, tanpa menyebutkan nama.

Bahkan, meski tidak merinci siapa  orang besar tersebut, Jokowi menyiratkan sosok itu bukanlah rahasia lagi.

"Ya semua sudah tahulah," ujarnya.

(Tribunnews.com/Rizki A.)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan