Ijazah Jokowi
Gugat Roy Suryo Cs, Eks Wamendes Paiman Raharjo Yakin Jokowi Kuliah dan Lulus Dari UGM
Mantan Wakil Menteri PDTT Paiman Raharjo yakin Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kuliah dan lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Paiman Raharjo yakin Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kuliah dan lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Hal tersebut diungkapkan Paiman Raharjo setelah dirinya membuat gugatan terhadap Roy Suryo Cs terkait dugaan fitnah ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Paiman mengaku menggugat Roy Suryo, Eggi Sudjana, Tifauzia Tyassuma, Kurnia Tri Royani, Rismon Hasiholan Sianipar, Bambang Suryadi Bitor dan Hermanto.
"Kami menggugat perdata ini dalam rangka untuk satu, memulihkan nama baik, baik Pak Jokowi ataupun saya Profesor Paiman," kata Paiman kepada awak media di Pengadilan Negeri Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Paiman meminta pengadilan menetapkan para tergugat bersalah.
Baca juga: Jokowi Dituduh Ijazah Palsu, Megawati Pernah Bernasib Sama, Dipersoalkan Lulusan SMA
"Karena terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi, ini aduannya sudah diberhentikan Bareskrim Polri. Dan juga lembaga yang punya otoritas mengeluarkan ijazah, yaitu Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada sudah menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli karena Jokowi kuliah dan lulus," jelasnya.
Paiman menerangkan sebetulnya pihaknya tidak mau mencari permasalahan.
Tetapi Roy Suryo Cs yang mencari permasalahan.
Baca juga: Pastikan Mulyono Teman Jokowi Alumni UGM Bukan Calo Tiket Terminal, Dian Sandi: Mereka Sedang Fitnah
"Mereka yang mencari permasalahan kepada kami, terutama Pak Jokowi dan saya, yang saya dituduh mencetak ijazah Pak Jokowi. Ini sesuatu yang memang tidak bisa dibiarkan. Sehingga mengganggu kredibilitas saya," kata Paiman.
"Saya sebagai pendidik, bahkan saya selaku rektor, ini orang banyak menyangsikan kredibilitas saya dan elektabilitas saya. Sehingga kami sebagai warga negara yang baik, ingin menuntut melalui jalur hukum. Saya kira itu," katanya.
Bantah Tudingan Ijazah Jokowi Dibuat Pasar Pramuka
Paiman sempat mengklarifikasi soal ijazah Jokowi yang dituding dibuat di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Paiman mengakui dia sempat membuka usaha jasa pengetikan di Pasar Pramuka.
Namun, usaha itu hanya berjalan dari tahun 1997 hingga 2002.
“Memang dulu saya pernah usaha di Pasar Pramuka, pojok usaha pengetikan di samping saya sebagai tukang sapu. Saya buka jasa pengetikan 1997-2002 memang di situ saya punya beberapa kios, di depan ada dan di belakang ada,” kata Paiman dalam pesan yang diterima, Senin, (30/6/2025).
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Paiman mengatakan telah menjual kiosnya untuk membuka usaha lain.
Sejak tahun 2002 Paiman tak pernah lagi mendirikan usaha di Pasar Pramuka.
“Kemudian karena saya butuh modal usaha baru maka kios yang di depan saya jual dan saya pindah di belakang. Jadi saya memang betul bahkan berani sumpah kalau saya memang usaha di pasar Pramuka pojok itu hanya dari tahun 1997-2002 setelah itu saya tidak pernah menginjakkan ke Pasar Pramuka Pojok lagi,” kata dia.
Paiman menegaskan bahwa pada tahun 2017 lalu dia sudah tak membuka usaha di Matraman.
Saat itu, dia sudah menjabat sebagai Pj Rektor sehingga tak memiliki kesempatan untuk membangun usaha di Matraman.
Kini Paiman mengaku apa yang dialamatkan kepada akan diserahkan kepada publik dan juga sejarah, serta Tuhan yang akan melihat kebenarannya.
“Jadi kalau sekarang saya kembalikan sejarah diri saya, biarkan Allah yang akan melihatkan kebenarannya. Tapi saya katakan demi Allah saya tidak pernah tahu menahu apalagi saya mencetak ijazah pak Jokowi karena ijazah Pak Jokowi itu sudah dinyatakan asli jadi saya kira biar saja saya saat ini jadi bulan-bulanan. Ini merupakan cobaan bagi saya,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.