Kwik Kian Gie Meninggal Dunia
Kwik Kian Gie Berpulang, Keluarga Siapkan Kremasi Tertutup
Keluarga siapkan kremasi tertutup untuk Kwik Kian Gie. Apa pesan terakhir sang ekonom?
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Indonesia kehilangan salah satu tokoh ekonomi paling berpengaruh dalam sejarah modernnya. Kwik Kian Gie, mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, wafat pada Senin malam, 28 Juli 2025, di usia 90 tahun, setelah dua bulan menjalani perawatan akibat gangguan pencernaan.
Jenazah almarhum disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, sejak Selasa, 29 Juli 2025, dan akan berlangsung hingga Rabu, 30 Juli 2025.
Prosesi kremasi dijadwalkan pada Kamis, 31 Juli 2025, pukul 11.00 WIB, dalam upacara tertutup yang hanya dihadiri keluarga inti.
Putri almarhum, Kwik Ing Lan, menyampaikan bahwa ayahnya wafat karena faktor usia.
“Pak Kwik usianya sudah memasuki 90 tahun tahun ini ya. Jadi memang karena usia sih sebenarnya. Semua sehat-sehat saja, tapi belakangan 2-3 bulan terakhir memang menurun,” ujarnya.
Sosok Ayah, Opa, dan Tokoh Bangsa
Bagi keluarga, Kwik bukan hanya seorang ekonom dan politisi, tetapi figur ayah dan kakek yang hangat.
“Kalau di keluarga, Pak Kwik adalah ayah saya, adalah opa dari cucu-cucunya. Bukan siapa-siapa, dia hanya orang tua dan opa yang baik buat kita semua,” kata Ing Lan.
Ia juga mengenang cara unik sang ayah menjalin komunikasi dengan setiap anak dan cucunya.
“Pak Kwik tuh selalu punya topik yang tersendiri untuk setiap anaknya dan setiap cucunya. Jadi dia selalu bisa ngobrol dan punya topik berbeda,” tambahnya.
Baca juga: Kwik Kian Gie Wafat, Mahfud MD: Patah Tumbuh, Hilang Berganti
Jejak Pemikiran dan Integritas

Kwik Kian Gie dikenal sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan, berkat pandangannya yang konsisten membela kepentingan rakyat kecil dan menolak liberalisasi ekonomi yang tak berpihak.
Ia menjabat sebagai Menko Ekuin di era Presiden Gus Dur dan Kepala Bappenas di era Megawati Soekarnoputri.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, menyebut Kwik sebagai tokoh nasional yang berani tampil beda sejak Orde Baru.
“Beliau bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tapi ini kehilangan bagi bangsa kita. Beliau banyak jasanya, sejak muda sangat kritis,” ujar Jimly.
Jimly juga menyoroti keberanian Kwik mempertahankan nama Tionghoa di tengah tekanan politik.
“Namanya tetap Kwik Kian Gie, nggak diganti. Semangat kebangsaannya luar biasa,” katanya.
Tokoh Nasional Melayat
Sejumlah tokoh nasional turut melayat ke rumah duka, di antaranya Wakil presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Yasonna Laoly, Ahmad Basarah, Ronny Talapessy, Hatta Rajasa, dan Guntur Soekarnoputra.
Karangan bunga juga datang dari Presiden RI Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, dan Airlangga Hartarto.
Kwik Kian Gie
Kwik Kian Gie meninggal dunia
ekonom
Megawati Soekarnoputri
Menko Ekuin
Kremasi
RSPAD Gatot Soebroto
obituari
Kwik Kian Gie Meninggal Dunia
Wapres Gibran Melayat ke Rumah Duka Sentosa Tempat Kwik Kian Gie Disemayamkan |
---|
Kwik Kian Gie Wafat, Mahfud MD: Patah Tumbuh, Hilang Berganti |
---|
Jimly Melayat ke Rumah Duka, Kenang Kwik Kian Gie Sebagai Ekonom Kritis di Era Orde Baru |
---|
PDIP Kenang Sosok Kwik Kian Gie: Pikiran-pikiran Pak Kwik Selalu Bernas dan Kritis |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.