Sabtu, 20 September 2025

Kwik Kian Gie Meninggal Dunia

Kwik Kian Gie Meninggal, Anwar Abbas: Beliau Tak Pernah Gila Jabatan

Kwiek Kian Gie kata Anwar Abbas adalah seorang tokoh yang tidak gila jabatan walaupun dia pernah menduduki berbagai jabatan strategis di negeri ini.

|
Editor: Erik S
Kolase Tribunnews/Instagram @tb_thalib89 dan warjito_buki
WARISAN INTELEKTUAL - Dua judul buku karya mendiang Kwik Kian Gie yang diterbitkan Gramedia (kiri) dan Penerbit Buku Kompas. Kwik Kian Gie meninggal dunia dalam usia 90 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas turut berduka atas meninggalnya Kwik Kian Gie.

Ia mengenang Kwik Kian Gie, sebagai seorang tokoh dan guru bangsa yang patut menjadi teladan.

Kwiek Kian Gie kata Anwar Abbas adalah seorang tokoh yang tidak gila jabatan walaupun dia pernah menduduki berbagai jabatan strategis di negeri ini.

Baca juga: Muhammadiyah Kenang Kwik Kian Gie: Sosok Politisi yang Negarawan

"Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas di era pemerintahan Presiden Gus Dur," kata Anwar Abbas dalam keterangannya kepada Tribunnews Selasa (29/7/2025).

Anwar Abbas mengatakan Kwik Kian Gie juga sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). 

"Dia adalah sosok politisi yang negarawan dimana lewat dunia politik yang digumulinya dia ingin berbuat hal-hal yang terbaik. Bukan untuk dirinya dan keluarga serta partai dan kelompoknya tapi adalah untuk bangsa dan negara yang dicintainya," imbuhnya.

Dikatakan Anwar Abbas, Kwik Kian Gie juga seorang nasionalis tulen yang tidak pernah berhenti berfikir dan berbicara dengan kritis terhadap persoalan-persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa dan negaranya. Karena dia ingin bangsa dan negaranya menjadi negara dan bangsa yang hebat dan maju. 

Oleh karena itu, kata Anwar Abbas, dia benar-benar terusik dengan kehadiran dari para pejabat yang telah melakukan praktik korupsi yang telah banyak merugikan rakyat, bangsa dan negaranya. 

"Sebagai seorang ekonom dia sangat sering menyampaikan kritik terhadap berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Karena banyak sekali dari kebijakan-kebijakan yang dibuat tidak sesuai semangat dan jiwanya dengan amanat konstitusi sehingga akhirnya negara dan rakyat sangat banyak dirugikan," kata Anwar Abbas.

Baca juga: Kwik Kian Gie Meninggal Dunia, Dulu Pernah Gabung Prabowo-Sandi, meski PDIP Usung Jokowi

"Di samping itu Kwiek Kian Gie juga sangat terganggu dengan kehadiran pihak asing yang masuk dan campur tangan terlalu jauh dalam mempengaruhi kebijakan ekonomi dan politik dalam negeri indonesia. Sehingga telah mengakibatkan kerugian besar bagi bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai ini," tandasnya.

Diketahui, Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (29/7/2025) malam. 

Sosok yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (EKUIN) itu meninggal pada usia 90 tahun.

Kwik lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah pada 1935.

Kwik mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi UI, Nederlandsche Economiche Hogeschool Rotterdam yang kini bernama Erasmus Universiteit Rotterdam.

Selepas kuliah dan kembali ke tanah air, ia menggeluti dunia bisnis. Ia juga berkecimpung di dunia politik. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan