Ijazah Jokowi
Pastikan Mulyono Teman Jokowi Alumni UGM Bukan Calo Tiket Terminal, Dian Sandi: Mereka Sedang Fitnah
Kader PSI, Dian Sandi Utama, memastikan Mulyono bukan calo tiket terminal, tetapi alumni Fakultas Kehutanan UGM.
Penulis:
Rakli Almughni
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, memastikan Mulyono, teman Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang datang di reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan tahun 1980, bukanlah seorang calo tiket terminal.
Baru-baru ini, Mulyono sedang menjadi sorotan. Ia disebut oleh pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa sebagai calo tiket terminal di Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, dan bukan alumni UGM.
Mulyono hadir dalam acara reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 dengan Jokowi di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Kehadiran Mulyono menyita perhatian publik karena namanya sama seperti nama masa kecil Jokowi.
Tuduhan yang dilontarkan oleh dokter Tifa itu dibantah oleh Dian Sandi dan Mulyono.
"Ini dia Pak Mulyono, yang dibilang sebagai calo tiket terminal," kata Dian Sandi, dikutip dari akun Intagramnya, Selasa (29/7/2025).
"Dijawab sama orang terminal, 'saya tidak pernah melihat orang ini' begitu dilihatkan foto," lanjutnya.
Baca juga: Sosok Asli Mulyono Dibongkar Dokter Tifa: Ngaku Alumni UGM, Wakidi Ternyata Calo Terminal
Dian Sandi menyebut dokter Tifa dan kawan-kawan melakukan fitnah terhadap Mulyono.
"Mereka sedang fitnah-fitnah aja," ujar Dian.
Sementara itu, Mulyono hanya bisa tertawa lepas saat dituduh sebagai calo tiket.
Ia menegaskan, dirinya setelah lulus kuliah dari UGM pada 1987, langsung merantau ke sejumlah wilayah di Indonesia.
"Saya selesai kuliah langsung di Pulau Mentawai, dari Mentawai keliling sampai Maluku, Sulawesi, Papua, dan terakhir di Jambi," tegasnya.
Saat ditanya apakah pernah menjadi calo tiket seperti yang dituduhkan, Mulyono tertawa.
"Hahaha, kalau beli (tiket) pernah," jawabnya.
Mulyono adalah teman satu angkatan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980 Jokowi.
Nomor mahasiswa milik Mulyono saat itu yakni 1684.
Saat ini, ia bekerja di bidang swasta di sektor kehutanan.
Pria asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu lulus dari UGM pada 1987.
Ia menghadiri acara reuni alumni angkatan 1980 Fakultas UGM yang juga dihadiri oleh Jokowi.
Mulyono menyebut Jokowi lebih dulu lulus dari UGM dibanding dirinya.
Pasalnya, nilai dari eks Gubernur Jakarta itu lebih bagus dibanding nilanya.
"Saya lulus tahun 1987, wisudanya bulan Februari," kata dia di Yogyakarta, Sabtu.
Mulyono tidak terlalu ingin ikut campur soal ijazah milik Jokowi.
Menurutnya, ijazah adalah urusan masing-masing pribadi.
Baca juga: Hadiri Reuni UGM dan Temui Jokowi, Mulyono Diklaim Bukan Alumni UGM, Taufiq: Dia Calo Tiket
"Saya punya Ijazah yang dikeluarkan dari kampus, itu yang saya punya. Saya nggak pernah lihat punya Pak Jokowi," ujarnya.
"Kalau yang jelas, kuliah bareng dengan sendirinya ijazahnya sama," tuturnya.
Roy Suryo: Reuni Jokowi sangat lucu
Pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, menyebut bahwa acara reuni Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dengan alumnus Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980 menjadi bahan tertawaan.
Jokowi dan Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 mengadakan reuni yang digelar di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Para peserta reuni dengan tajuk "Spirit 80 Guyub Rukun Migunani" itu kompak mengenakan seragam berwarna biru, kecuali Jokowi yang memakai kemeja putih.
Roy Suryo menilai acara reuni tersebut dilakukan secara mendadak karena adanya kekhawatiran terakait isu ijazah palsu Jokowi.
Pria berusia 57 tahun itu juga menyebut acara reuni tersebut merupakan hal yang sangat lucu.
"Bahkan acara hari ini yang diselenggarakan pun di Jogja, reuni dadakan yang sangat lucu itu, itu juga menunjukkan kekhawatiran luar biasa, dan dia sangat kelihatan post power syndrome," kata Roy Suryo, dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Sabtu (26/7/2025).
Roy Suryo menyebut, acara reuni ini juga menjadi bahan tertawaan di seluruh kalangan grup UGM.
"Dan menjadi bahan tertawaan. Itu menjadi bahan tertawaan di semua grup UGM," kata dia.
"Jadi reuni-reunian itu jadi bahan tertawaan. jadi kan makin menunjukkan kelasnya ini," sambungnya.
Kasus tudingan ijazah palsu Jokowi
Jokowi sudah melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025.
Kasus ini terus berkembang dan memunculkan 5 orang terlapor hingga kini menjadi 12 orang terlapor.
Dari 12 orang terlapor itu, ada juga nama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, dalam daftar 12 orang terlapor itu.
Status kasus ijazah Jokowi sudah dinaikkan ke penyidikan.
Jokowi telah menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo pada Rabu (23/7/2025).
Berikut daftar 12 terlapor kasus tudingan ijazah palsu Jokowi:
- Eggi Sudjana
- M. Rizal Fadillah
- Kurnia Tri Royani
- Ruslam Effendi
- Damai Hari Lubis
- Roy Suryo
- Rismon Sianipar
- Tifauzia Tyassuma (Dr. Tifa)
- Abraham Samad
- Michael Benyamin Sinaga
- Nurdian Noviansyah Susilo
- Ali Ridho (Aldo)
(Tribunnews.com/Rakli)
Sumber: TribunSolo.com
Ijazah Jokowi
Bambang Tri Mulyono Bebas Bersyarat, Penulis Jokowi Undercover Kini Hidup di Bawah Pengawasan |
---|
Jokowi Tak Kunjung Tunjukkan Ijazah, Eks Wakil Ketua KPK Saut Situmorang: Perilaku Korup Itu |
---|
Reaksi Roy Suryo dan Rismon Tanggapi Klarifikasi UGM soal Ijazah Jokowi: Sedih hingga Sebut Ambigu |
---|
Kubu Roy Suryo Pertanyakan Relevansi 600 Bukti dan 99 Saksi yang Diperiksa di Kasus Ijazah Jokowi |
---|
600 Bukti dan 99 Orang Saksi Tengah Diperiksa oleh Polisi Terkait Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.