Minggu, 21 September 2025

Gempa di Rusia

Menko Polkam Minta Seluruh Jajaran Siaga Hadapi Potensi Tsunami Usai Gempa Hebat di Rusia

Menko Polkam meminta seluruh jajaran bersiaga dihadapkan dengan adanya potensi tsunami.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
ANTISIPASI TSUNAMI - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Budi Gunawan, di Jakarta, Senin (17/3/2025). Hari ini menteri meminta seluruh jajaran bersiaga dihadapkan dengan adanya potensi tsunami yang diperkirakan juga akan berdampak ke wilayah Indonesia. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan meminta seluruh jajaran terkait untuk menyiapkan segala kemungkinan yang terjadi usai gempa bermagnitudo 8,7 di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB.

Ia juga meminta seluruh jajaran bersiaga dihadapkan dengan adanya potensi tsunami yang diperkirakan juga akan berdampak ke wilayah Indonesia.

Budi Gunawan juga menginstruksikan Kementerian/Lembaga terkait untuk melakukan langkah-langkah persiapan dan pencegahan.

Selain itu, Pemerintah Daerah, BNPB dan BPBD, TNI/Polri Basarnas dan BMKG agar menyiapkan Posko Tanggap Darurat di provinsi terkait.

Kemudian ia juga meminta jajaran meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan personel di lapangan untuk siap dalam mendukung dan melaksanakan evakuasi.

Hal itu termasuk pengamanan jalur evakuasi, pengendalian massa, menjaga fasilitas vital di pesisir, menyiagakan tim SAR maritim dan udara di posisi yang memiliki kerawanan, mengumumkan peringatan resmi serta mengurangi aktivitas di pantai dan pelabuhan, dan memutakhirkan peringatan setiap 30 menit hingga ada pernyataan berakhirnya ancaman tsunami (all-clear).

"Seluruh komponen pemerintah baik pusat maupun daerah sudah siap untuk antisipasi dengan bergerak cepat dan tepat. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama pemerintah. Saya juga mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak panik, dan mengikuti instruksi resmi di lapangam," kata Budi Gunawan dalam keterangan resmi pada Rabu (30/7/2025).

Sambil menunggu kondisi yang sudah siap dinyatakan clear, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi pantai, muara sungai, dan aktivitas perairan di wilayah yang masuk peringatan BMKG.

Masyarakat juga diimbau tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Ia menegaskan seluruh informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, BNPB, BPBD, dan aparat TNI/Polri.

"Menyiapkan kebutuhan darurat secukupnya jika berada di wilayah pesisir dan ikuti langkah-langkah serta jalur evakuasi yang telah ditentukan bila terjadi ancaman tsunami," kata dia.

BNPB Imbau Jauhi Pantai di 5 Provinsi

Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat tidak mendekat ke wilayah pantai di lima provinsi menyusul kejadian gempabumi berkekuatan M8,7 di Kamchatka Rusia pada Rabu (30/7/2025) pukul 06.24 WIB yang berpotensi menimbulkan tsunami di Indonesia.

Sekretaris Utama BNPB Rustian mengatakan lima provinsi tersebut adalah Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan