Minggu, 21 September 2025

Calon Ketua Umum Ikatan Alumni UI Soroti Tingginya Biaya Kuliah Lewat Sistem UKT

Rapin Mudiarjo, mengajak alumni Universitas Indonesia untuk tidak tinggal diam menyikapi persoalan mahalnya biaya kuliah

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews/HERUDIN
KAMPUS UI - Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/1/2014). Rapin Mudiarjo, mengajak alumni Universitas Indonesia untuk tidak tinggal diam menyikapi persoalan mahalnya biaya kuliah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum Iluni UI periode 2025–2029, Rapin Mudiarjo, mengajak alumni Universitas Indonesia untuk tidak tinggal diam menyikapi persoalan mahalnya biaya kuliah, khususnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai semakin memberatkan mahasiswa.

Rapin mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan Iluni UI sebagai kekuatan advokasi sekaligus fasilitator solusi nyata bagi masalah pendidikan tinggi. 

“Masalah UKT mahal bukan sekadar angka di atas kertas, ini adalah tentang masa depan generasi bangsa. Iluni UI tidak boleh hanya menjadi penonton. Kita harus hadir sebagai jembatan, bukan tembok,” kata Rapin, Jumat (1/8/2025).

Hal tersebut diungkapkan Rapin dalam diskusi publik yang diselenggarakan melalui Instagram Live.

Acara tersebut turut menghadirkan Badrul Munir (Direktur Kemahasiswaan UI 2021–2024) dan Leon Alvinda Putra (Ketua BEM UI 2021).

Rapin menuturkan bahwa jika diberi amanah memimpin Iluni UI, dirinya akan memprioritaskan dua pendekatan utama. 

Pertama, melakukan advokasi kebijakan kepada pemerintah agar pendidikan tinggi kembali diposisikan sebagai prioritas negara. 

Kedua, membangun sinergi dengan kampus untuk memperkuat dana abadi sebagai solusi jangka panjang.

Menurutnya, keberadaan dana abadi penting untuk menjamin keberlanjutan pendidikan bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi selama masa studi.

“Jangan sampai ada lagi mimpi generasi muda yang harus padam di gerbang UI hanya karena alasan biaya,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa advokasi kebijakan merupakan bagian dari lima pilar besar yang diusungnya bersama calon Sekjen, Nanang. 

Selain pendidikan, pasangan ini juga menyoroti bidang ekonomi, kesehatan, hukum, dan budaya sebagai fokus utama perjuangan mereka.

Dalam konteks penguatan dana abadi, Rapin menyebutkan akan melibatkan jaringan alumni di sektor korporasi dan filantropi guna meningkatkan jumlah dana kelolaan secara signifikan. 

Hal ini sejalan dengan pandangan para narasumber lain dalam diskusi yang mendorong pencarian sumber pendanaan alternatif di luar UKT serta sistem bantuan yang lebih fleksibel bagi mahasiswa.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan