Jumat, 8 Agustus 2025

Ijazah Jokowi

Menteri Era Gus Dur Sebut Acara Reuni Jokowi di UGM Kurang Canggih, Sosok Mulyono Disinggung

Menteri era Presiden Gus Dur, Ryaas Rasyid, menyebut acara reuni Jokowi di UGM kurang canggih.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifuddin
REUNI KURANG CANGGIH - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bertajuk Spirit 80 Guyub Rukun Migunani tersebut di Gedung IFFLC Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). Menteri era Presiden Gus Dur, Ryaas Rasyid, menyebut acara reuni Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM tersebut kurang canggih. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Prof. Ryaas Rasyid, menyebut acara reuni Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1980 didesain kurang canggih.

Jokowi hadir dalam acara reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980 di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).

Acara reuni tersebut digelar di tengah-tengah isu ijazah palsu Jokowi.

Dalam reuni itu, sosok bernama Mulyono, teman Jokowi saat kuliah, menjadi sorotan hingga ia disebut sebagai tukang calo tiket di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah.

Menurut Ryaas Rasyid, Jokowi gagal mengakali masyarakat agar percaya ijazahnya asli dengan menggelar acara reuni tersebut.

Ia juga menilai, acara reuni tersebut didesain kurang canggih.

"Itu semua adalah langkah-langkah dia (Jokowi). Menurut kemampuan dia berpikir bahwa dengan dia mengumpulkan orang-orang itu banyak yang mengakui bahwa dia pernah kuliah di sana," kata Ryaas, dikutip dari kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Kamis (7/8/2025).

"Celakanya yang mendesain reuni ini kurang canggih, sampai lolos masuk tukang parkir di Tirtonadi. Bagaimana bisa?" lanjutnya.

Prof M Ryaas Rasyid
Prof M Ryaas Rasyid (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Baca juga: Ryaas Rasyid Yakin Ijazah Jokowi Palsu dan Tak Pantas Sarjana: Ijazah Disembunyikan Takut Terbongkar

Ryaas berpandangan, itu bukanlah acara reunian, melainkan acara yang telah dimobilisasi.

"Tidak pernah ada reuni kembali ke kampus. Reuni itu mencari tempat yang comfortable untuk bersantai-santai, kok ke kampus," kata dia.

"Saya dengar dan baca, orang datang kok diangkut dengan bus," lanjutnya.

Ryaas merasa kasihan dengan Jokowi karena cara berpikir yang rendah.

Menurut dia, Jokowi berusaha untuk menutupi kekurangannya dengan cara-cara yang justru makin membuka kecurigaan masyarakat terhadap ijazahnya.

"Jadi, menurut saya reuni itu menambah beban kepada Jokowi," ujarnya.

"Yang konyol lagi setiap orang yang hadir itu pakai name tag, pakai nama."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan