Jumat, 3 Oktober 2025

Pemred Media Dibunuh di Bangka

Wartawan yang Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Punya Anak yang Sempat Dipanggil di Timnas Indonesia

Adityawarman (47 tahun), seorang wartawan Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan tewas di dalam sumur.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Foto Tangkapan Layar
JENAZAH ADITYAWARMAN - Evakuasi jenazah Adityawarman, wartawan Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ditemukan tewas di dalam sumur./Youtube: Bangka Pos 

“Pemusatan latihan ini menjadi persiapan penting untuk FIFA Match Day dan TC internasional di Jepang,” ujar Adityawarman.

Havivi Okta Ditya putri Adityawarman dipanggil ke Timnas Indonesia. /Foto: Bangka Pos/HO
Havivi Okta Ditya putri Adityawarman dipanggil ke Timnas Indonesia. /Foto: Bangka Pos/HO

Putri kembarnya, Havivi dan Haviva, lahir di sebuah rumah sederhana di Tanjungpandan, Belitung, pada 14 Oktober 2008.

Sejak kecil, keduanya telah menunjukkan kecintaan pada sepak bola.

Havivi memulai langkahnya di Babel Football Academy (BFA) pada 2022.

Dia kemudian bergabung dengan B2PAS Bangka Barat untuk persiapan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) dan mengantarkan PS Bangka menjadi juara Piala Pertiwi zona Babel.

Ia pun tampil di Pra-PON Aceh 2023.

Pada Desember 2024, Havivi bergabung dengan Klub Bina Sentra Semarang dan membawa timnya meraih peringkat ketiga dalam Piala Pertiwi U-17.

Tahun 2025 menjadi momentum besar saat Havivi mendapat panggilan resmi dari PSSI untuk mengikuti TC Timnas di Surabaya.

Berakhir tragis

Di tengah pencapaian gemilang anak-anaknya, tak ada yang menyangka bahwa perjalanan hidup sang ayah justru berakhir tragis.

“Saya punya perasaan aneh sejak beliau tidak bisa dikabari lagi. Biasanya tidak pernah WA beliau ini tidak aktif,” ungkap Didi, salah satu kerabat korban, penuh duka.

Menurut sang istri, Aditya sempat menyampaikan bahwa ia akan menemui seorang tamu dari hotel di kebun miliknya sekitar pukul 08.30 WIB.

Setelah tamu tersebut pergi pukul 11.30 WIB, Aditya diketahui masih berada di kebun bersama Hasan, penjaga kebun yang baru dua bulan bekerja.

“Sekitar pukul 12.30 WIB, nomor handphone bapak sudah tidak aktif lagi.

Saya tanya ke Hasan, katanya bapak ke Koba dan pulangnya malam.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved