Hari Pramuka
Teks Doa Upacara Hari Pramuka 2025 Resmi, Doa Khidmat untuk Semangat Pramuka Indonesia
Untuk memperingati Hari Pramuka akan diadakan upacara. Dalam upacara , peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan, salah satunya pembacaan doa.
TRIBUNNEWS.COM - Hari Pramuka adalah momen penting bagi seluruh anggota Gerakan Pramuka di Indonesia.
Tahun ini, peringatan Hari Pramuka menginjak usia yang ke-64 sejak pertama kali diperingati secara resmi di Indonesia.
Sejarah Hari Pramuka berawal dari ide yang dicetuskan Presiden Soekarno dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX pembentukan gerakan kepanduan nasional setelah kunjungan Presiden Soekarno ke perkemahan Persatuan Kepanduan Putri Indonesia di Ciputat, Tangerang pada Oktober 1959, kemudian Presiden Soekarno menetapkan tanggal 14 Agustus sebagai Hari Pramuka melalui Keputusan Presiden No. 238 tahun 1961.
Sejak saat itu, setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai simbol pengembangan karakter generasi muda melalui kegiatan kepramukaan yang mendidik dan mempersiapkan mereka menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh.
Tema Hari Pramuka 2025 'Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa'.
Tema ini bertujuan untuk menekankan pentingnya Gerakan Pramuka dalam bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat ketahanan bangsa di tengah beragam tantangan, baik itu tantangan sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
Biasanya, untuk memperingati Hari Pramuka akan diadakan upacara.
Upacara biasanya diadakan di sekolah, kantor pemerintah, lingkungan komunitas Pramuka, hingga tingkat nasional dengan dihadiri oleh para pembina, anggota pramuka, serta pejabat terkait.
Dalam upacara tersebut, peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan resmi seperti pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks Pancasila dan UUD 1945, pembacaan Dasa Dharma dan Tri Satya Pramuka, serta pembacaan doa khusus Hari Pramuka.
Teks Doa Upacara Hari Pramuka 2025 Resmi
Untuk mendukung kekhidmatan upacara Hari Pramuka ke-64, Kwartir Cabang Kebumen telah merilis teks doa resmi yang biasa dibacakan sebagai bentuk permohonan rahmat dan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Baca juga: 50 Ucapan Hari Pramuka 14 Agustus, Cocok untuk Sampaikan Apresiasi dan Semangat Pramuka
Berikut teks doa hari Pramuka 2025 resmi yang dikutip dari Pedoman Hari Pramuka ke-64 Kwartir Cabang Kebumen:
Assalamu'alaikum wr. wb.
Bismillahirohmaanirrohiim
Alhamdulillahirobbil 'alamiin
Wassolatu wassalamu'ala asrofil ambiyaa i wal mursalin
wa'ala aalihi wasohbihi ajma'iin
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat-Mu, ya Allah, atas segala nikmat dan karunia yang telah Engkau limpahkan kepada kami, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat berkumpul dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-64 Tingkat Kwartir Cabang Kebumen tahun 2025 ini.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa,
Pada hari yang berbahagia ini, kami mohon ridho dan rahmat-Mu agar kegiatan peringatan Hari Pramuka ini dapat berjalan dengan lancar, penuh berkah, dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kami semua.
Bimbinglah kami, ya Allah, agar senantiasa dapat mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Dasa Dharma Pramuka. Jadikanlah kami pribadi-pribadi yang jujur, berani, setia, rela berkorban, dan senantiasa siap sedia menolong sesama, serta menjaga keutuhan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ya Allah, Yang Maha Pengampun,
Ampunilah dosa-dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dosa para pemimpin kami, dan dosa para pahlawan serta pejuang bangsa yang telah mendahului kami. Terimalah segala amal baik mereka, dan tempatkanlah mereka di tempat yang mulia di sisi-Mu.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa,
Berikanlah kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan kepada kami semua dalam menjalankan tugas dan kewajiban kami sebagai anggota Pramuka. Jadikanlah Hari Pramuka ini sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kami dalam berkarya, berinovasi, dan berprestasi demi kemajuan bangsa dan negara.
Ya Allah, Yang Maha Mendengar,
Kabulkanlah doa dan permohonan kami. Hanya kepada-Mu kami memohon, dan hanya kepada-Mu kami berserah diri.
Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, waqina 'adzabannar.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Contoh Susunan Upacara Hari Pramuka 14 Agustus 2025
1. Persiapan Upacara
- Peserta upacara berkumpul di lapangan upacara
- Pemeriksaan peserta oleh pembina upacara
- Formasi barisan dan pengaturan tempat
2. Pembukaan
- Pembina upacara memberi aba-aba siap dan lapangan upacara siap
- Komandan upacara memimpin penghormatan kepada Inspektur Upacara
3. Pengibaran Bendera Merah Putih
- Komandan Upacara memerintahkan pasukan pengibar bendera
- Lagu Indonesia Raya dikumandangkan
- Pengibaran bendera merah putih secara khidmat
4. Pembacaan Teks Pancasila dan UUD 1945
- Pembaca membacakan teks Pancasila
- Pembaca membacakan teks UUD 1945
5. Pembacaan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka
- Pembaca membacakan Tri Satya Pramuka
- Pembaca membacakan Dasa Dharma Pramuka
6. Sambutan-sambutan
Sambutan Pembina Upacara/Kepala Sekolah/Ketua Kwarcab
7. Pembacaan Doa Hari Pramuka
Pembaca membacakan doa resmi Hari Pramuka 2025
8. Penghormatan dan Penutupan
- Komandan upacara memimpin penghormatan terakhir
- Pembina upacara menutup upacara dengan resmi
9. Pelepasan Pasukan Pengibar Bendera
Pasukan pengibar bendera diberi penghormatan dan dipersilakan meninggalkan lapangan upacara
Sejarah Hari Pramuka
Gerakan kepanduan di Indonesia pertama kali muncul pada masa penjajahan Belanda dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang didirikan pada tahun 1912.
Gerakan ini kemudian diikuti oleh lahirnya berbagai organisasi kepanduan lain yang berbasis agama, suku, dan nasionalisme.
Namun, pemerintah Hindia Belanda melarang penggunaan istilah padvinder (pemandu) untuk organisasi kepanduan di luar milik mereka.
Sebagai solusi, para pemimpin gerakan kepanduan Indonesia mengganti istilah tersebut menjadi Pandu atau Kepanduan.
Saat masa pendudukan Jepang, seluruh organisasi kepanduan dilarang beroperasi, sehingga gerakan ini sempat terhenti.
Setelah Indonesia meraih kemerdekaan, gerakan kepanduan kembali aktif. Namun, keberadaan lebih dari 100 organisasi kepanduan yang tersebar membuat persatuan menjadi sulit terwujud.
Kesadaran akan perlunya wadah tunggal untuk menyatukan semua organisasi kepanduan mendorong para tokoh kepanduan Indonesia melakukan konsolidasi.
Akhirnya, pada tanggal 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Keputusan ini membubarkan semua organisasi kepanduan yang ada dan menggantinya dengan satu organisasi baru yang bernama Gerakan Pramuka.
Kemudian, pada tanggal 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia melalui acara besar di Istana Negara.
Presiden Soekarno melantik Ketua Majelis Pimpinan Nasional (Mapinas), Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas), dan Ketua Kwartir Nasional Harian (Kwarnari).
Acara ini dilanjutkan dengan pawai dan defile yang diikuti oleh sekitar 10.000 anggota Pramuka di Jakarta.
Momen inilah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka yang diperingati setiap tahun pada tanggal 14 Agustus.
Pada saat peresmian itu juga diserahkan Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia dari Presiden Soekarno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang diangkat sebagai Ketua Kwarnas pertama dan dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Hari Pramuka 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.