Pemindahan Ibu Kota Negara
Menkeu Sri Mulyani Ungkap Anggaran IKN Tahun 2026 Rp 6,3 Triliun
Sri Mulyani Indrawati mengungkap anggaran untuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam RAPBN 2026 sebesar Rp 6,3 triliun.
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Adi Suhendi
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Sudiro Roi Santoso menambahkan, agar ekosistem perkotaan di IKN dapat berfungsi optimal, dibutuhkan elemen-elemen pendukung.
“Yang saat ini kami butuhkan agar ekosistem bisa berjalan adalah crowd, tempat-tempat keramaian dan juga lifestyle, seperti sarana olahraga," kata Roi.
"Jadi bukan sekadar memindahkan orang, tapi menciptakan kenyamanan agar betah tinggal di sini,” jelasnya.
Menurut Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto, IKN telah memiliki target market.
Saat ini IKN telah dihuni sekitar 1.200 Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jumlah pekerja konstruksi mencapai 5 ribu orang.
Bimo mengatakan, jika kegiatan baru dimulai, bisa mencapai 25 ribu orang.
Selain itu, ia menyebut ada ribuan turis lokal yang datang setiap harinya, serta kunjungan rutin dari tamu-tamu pemerintah.
"Ini yang sering ditanyakan investor: berapa target market-nya? Kami yakin pengelolaan aset seperti di SCBD bisa diterapkan di sini melalui kerja sama B2B (business-to-business) yang menjanjikan," kata Bimo.
Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian PAN-RB telah menyampaikan kepada Otorita IKN untuk menyusun kriteria prioritas pemindahan ASN.
Sebanyak 16 kementerian/ lembaga telah terpilih untuk relokasi awal dengan jumlah ASN sekitar 3.500 orang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.