Konsumsi Rumah Tangga Jadi Motor Pertumbuhan, GREAT Institute Apresiasi Capaian Prabowo
Syahganda menyoroti keberhasilan pemerintah dalam memperbaiki hidup jutaan rakyat.
Penulis:
Erik S
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Direksi GREAT Institute, Dr Syahganda Nainggolan, memberikan apresiasi dan catatan atas pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Bersama MPR/DPR RI di gedung Parlemen Jakarta pada 15 Agustus 2025.
Syahganda menyoroti keberhasilan pemerintah dalam memperbaiki hidup jutaan rakyat.
Konsumsi rumah tangga kembali menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025.
Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan PDB nasional mencapai 5,12 persen YoY (year on year/tahunan), dengan konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97 %, naik tipis dari kuartal sebelumnya yang sebesar 4,95 %.
Kontribusinya terhadap PDB berada di kisaran 54 %, menandakan bahwa belanja masyarakat masih menjadi motor utama ekonomi di tengah pelemahan global.
Dr Syahganda Nainggolan menilai capaian ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari keberanian pemerintah mengambil kebijakan pro-rakyat.
“Kenaikan upah buruh sebesar 6,5 ?n pembelian gabah petani dengan harga yang layak adalah langkah strategis. Kebijakan ini menggerakkan ekonomi di tingkat akar rumput, memastikan buruh dan petani yang selama ini terpinggirkan ikut menikmati manfaat pertumbuhan,” kata Syahganda, Sabtu (16/8/2025).
Dr. Syahganda juga mengapresiasi terobosan pemerintah yang memasukkan dua indikator baru dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026: Indeks Kesejahteraan Petani dan Proporsi Penciptaan Lapangan Kerja Formal.
Menurutnya, kehadiran indikator ini menjadi sinyal kuat bahwa pembangunan ke depan akan lebih inklusif, memberi ruang yang lebih besar bagi kesejahteraan kelompok yang kerap luput dari perhatian.
Tak hanya itu, ia menyoroti pentingnya program sosial seperti Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program-program ini, menurut Dr. Syahganda, bukan sekadar bantuan, tapi investasi sosial jangka panjang yang memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Dengan fondasi kebijakan yang berpihak pada masyarakat lemah, kita punya peluang besar menjaga stabilitas dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, bahkan di tengah tantangan global,” tegasnya.
Meski demikian, Syahganda juga mengapresiasi kritikan para ekonom yang mempertanyakan validitas angka pertumbuhan.
“Pemerintah perlu terbuka terhadap kritik dan berharap data-data tersebut terbuka untuk divalidasi oleh berbagai pihak demi menjaga kepercayaan publik,” pungkas alumni Universitas Indonesia (UI) itu.
GREAT Institute merupakan lembaga pemikiran (think tank) yang didirikan mendukung pemikiran progresif revolusioner Presiden Prabowo Subianto.
GREAT (Global Research on Economics, Advance Technology, and Politics) diluncurkan di Jakarta Selatan pada Selasa (3/6/2025) lalu.
Lembaga ini digagas sejumlah tokoh nasional.
Dr Syahganda Nainggolan menjabat ketua Dewan Direktur, bersama sejumlah tokoh nasional termasuk Moh Jumhur Hidayat sebagai Ketua Dewan Pembina.
Mengawal Janji dan Arah Pidato Presiden: Dari Kata ke Karya untuk Indonesia Maju |
![]() |
---|
Prabowo: Silakan Kalau Mau di Luar Pemerintahan, Kita Memang Butuh Koreksi |
![]() |
---|
5 Fakta Pidato Kenegaraan Prabowo pada Sidang Tahunan MPR 2025 |
![]() |
---|
Prabowo Ancam Sikat Jenderal TNI/Polri Jika Bekingi Tambang Ilegal, Mensesneg Bilang Begini |
![]() |
---|
Prabowo Sentil Kapolri dan Panglima TNI soal Tambang Ilegal: Jangan-jangan Ada Anak Buahmu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.