HUT Kemerdekaan RI
Kabar Komandan Upacara HUT RI Era Soeharto, Sukses Raih Pangkat Jenderal Bintang 4 dan Jadi Presiden
Inilah kabar terkini Komandan Upacara HUT RI era Presiden ke-2 RI Soeharto, bisa sukses jadi presiden.
Penulis:
Rakli Almughni
Editor:
Febri Prasetyo
Setelah itu, jenderal asal Pacitan ini sempat menjabat sebagai Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976–1977), Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977), Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977–1978), dan Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979–1981.
Tak sampai di situ, jenderal SBY juga pernah menduduki posisi sebagai Paban Muda Sops SUAD (1981–1982), Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988), dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988).
Pada tahun 1989, SBY mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan berhasil menjadi lulusan terbaik Seskoad.
Karier jenderal SBY makin moncer setelah ia diutus menjadi Dosen Seskoad pada tahun 1989.
Pada tahun 1993, ia kemudian diangkat sebagai Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad.
Satu tahun kemudian, SBY dimutasi menjadi Asops Kodam Jaya.
Setelah itu, ia dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro pada tahun 1995.
Di tahun yang sama, SBY juga sempat bertugas sebagai Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina.
Pada tahun 1996 SBY kemudian didapuk untuk menduduki posisi sebagai Kasdam Jaya.
Tak berselang lama, ia diangkat untuk mengemban jabatan sebagai Pangdam II/Sriwijaya sekaligus Ketua Bakorstanasda pada tahun 1996.
Pada tahun 1998, SBY lalu diutus untuk menduduki posisi sebagai Ketua Fraksi ABRI MPR RI.
Barulah setelah itu SBY diangkat sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI pada tahun 1998 hingga masa pensiunnya pada 2021.
Sederet penghargaan yang pernah diterima oleh SBY antara lain Tri Sakti Wiratama (1973), Adhi Makayasa (1973), Honor Graduate IOAC, Amerika Serikat (1983), Lulusan terbaik Seskoad Susreg XXVI (1989), Dosen Terbaik Seskoad (1989), Wing Penerbang TNI-AU (1998), Wing Kapal Selam TNI-AL (1998), Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik (2003), Bintang Asia (Star of Asia) oleh BusinessWeek (2005), Yang Dipertuan Maharajo Pamuncak Sari Alam oleh Masyarakat Tanjung Alam dan Pewaris Kerajaan Pagaruyung (2006), Seri Indra Setia Amanah Wangsa Negara oleh Lembaga Adat Melayu se-Provinsi Riau (2007), Gelar Adat Melayu Jambi oleh Lembaga Adat Melayu Jambi, 100 tokoh Berpengaruh Dunia 2009 kategori Pemimpin & Revolusioner Majalah TIME (2009), Patuan Sorimulia Raja oleh Lembaga Batak Puak Angkola (2011), Bapak Demokrasi Indonesia oleh DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (2012), Warga Kehormatan Kota Quito oleh Wali kota Quito (2012), Guru Besar (Profesor) dalam bidang ilmu Ketahanan Nasional oleh Universitas Pertahanan Indonesia (2014), Apresiasi atas berbagai upaya penting atas pemberantasan korupsi, dari Forum for Budget Transparency (FITRA) (2014), Global Statesmanship Award dari World Economic Forum (WEF) (2014), Penghargaan Jas Merah dari The Sukarno Center (2014), Semeton Tamiu Utama Desa Pakraman Tampaksiring (2014), Anakaji To Appamaneng Ri Luwu dari Datu Luwu ke-40, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau (2014), dan Tominaa Ne Sando Tato, Gelar Adat Tana Toraja (2014).
(Tribunnews.com/Rakli)
Sumber: TribunSolo.com
HUT Kemerdekaan RI
Cerita Mardiono Diminta Presiden Prabowo Sediakan Puluhan Truk untuk Karnaval HUT ke-80 RI |
---|
Deklarasi Kebangsaan Warnai Rangkaian Festival Kemerdekaan RI di PTKI |
---|
Ikut Lomba, Penyintas Stroke di Jakarta Turut Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI |
---|
79 Ton Sampah Menumpuk di Jakarta Usai HUT RI, 1.800 Petugas dari Lima Wilayah Dikerahkan |
---|
4 Aksi Gibran Rakabuming Raka Bagi-bagi Hadiah: Skincare saat MBG, Motor Listrik di HUT ke-80 RI |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.