Rabu, 20 Agustus 2025

Rebo Wekasan 2025: Makna dan Amalan yang Disunnahkan

Rabu Wekasan merupakan hari Rabu terakhir sebelum memasuki bulan Maulid, berikut ini adalah beberapa amalan yang disunnahkan.

Penulis: Lanny Latifah
SURYA.CO.ID
RABU WEKASAN - Ilustrasi Rabu Wekasan dari SURYA.CO.ID (19/8/2025). Rabu Wekasan merupakan hari Rabu terakhir sebelum memasuki bulan Maulid, berikut ini adalah beberapa amalan yang disunnahkan. 

TRIBUNNEWS.COM - Rabu terakhir bulan Safar, sering disebut sebagai Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan, merupakan hari yang memiliki makna khusus bagi sebagian umat Islam.

Pada tahun 2025, Rebo Wekasan jatuh pada Rabu, 20 Agustus 2025 (26 Safar 1447 H).

Rabu Wekasan merupakan hari Rabu terakhir sebelum memasuki bulan Maulid atau Mulud atau Rabbiul Awal.

Dikutip dari desasuci.gresikkab.go.id, Rabu Wekasan adalah tradisi budaya yang diadakan di hari Rabu terakhir dari Bulan Safar, yaitu bulan ke-2 dari 12 bulan penanggalan Hijriyah.

Sejumlah orang, Rabu Wekasan dianggap sebagai hari-hari datangnya sumber penyakit dan marabahaya atau bencana.

Meskipun sebagian kalangan mempercayai bahwa hari tersebut membawa kesialan, Nabi Muhammad SAW telah meluruskan anggapan tersebut:

"Tidak ada wabah... tidak pula (ramalan) sial... tidak pula Safar." (HR Bukhari dan Muslim) 

Namun demikian, sebagian masyarakat tetap memperingati Rabu Wekasan sebagai momentum istimewa untuk memperbanyak amalan, agar terhindar dari marabahaya dan dilimpahi keberkahan.

Berikut ini adalah beberapa amalan yang disunnahkan saat Rabu Wekasan, sebagaimana dilansir dari Baznas:

Amalan-amalan yang Disunnahkan

Meskipun kepercayaan terhadap Rabu terakhir di bulan Safar tidak memiliki dasar yang kuat dalam agama, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa melakukan amalan-amalan baik kapan pun, termasuk pada hari tersebut.

Baca juga: Kapan Shalat Hajat Tolak Bala Rabu Wekasan Dilakukan? Berikut Jadwal dan Tata Caranya

Beberapa amalan yang bisa dilakukan antara lain:

1. Shalat Sunnah

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak shalat sunnah, termasuk shalat sunnah mutlak, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melakukan shalat sunnah dengan khusyuk dan ikhlas dapat meningkatkan ketenangan batin dan mendatangkan keberkahan.

2. Dzikir dan Doa

Berdzikir dan berdoa adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Mengingat Allah dengan menyebut Asmaul Husna atau membaca istighfar dapat menjadi penenang hati serta pelindung dari segala bentuk musibah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan