Pesan untuk Anak Yatim, Mayjen Achiruddin: Terus Belajar dan Berusaha, Jangan Menyerah pada Keadaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin meyakini keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.

Demikian dikatakannya di hadapan 1.000 anak yatim piatu dan putra -putri prajurit Kodam IV/Diponegoro, saat  memberi sambutan dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI, di Balai Diponegoro, komplek Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. 

"Jadilah pribadi-pribadi tangguh yang mampu membawa Indonesia menjadi negara yang maju, bermartabat, dan sejahtera. Terus belajar, berdoa, dan berusaha tanpa menyerah pada keadaan," katanya lagi.

Menurut Mayjen TNI Achiruddin, kegiatan ini bukan hanya tentang sekedar santunan, tapi juga sebagai pesan kasih sayang, dukungan moral, dan harapan. 

"Karena anak-anak adalah generasi penerus, yang akan menentukan arah masa depan bangsa menuju Indonesia Emas," lanjutnya.

Halal bihalal tersebut turut dihadiri Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma.

Kemudian ada Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bayu Tirtiyanto dan Kapoksahli Pangdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Zainul Bahar.

Hadir pula Kabalak IV/Diponegoro, dan Ketua beserta Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IV/Diponegoro.

Mayjen TNI Achiruddin, kemudian menyampaikan harapannya agar semangat persatuan dan rela berkorban menjadi hal penting yang harus terus diwariskan kepada generasi muda.

"Termasuk menumbuhkan rasa empati, solidaritas, dan kepedulian terhadap sesama," katanya.

Kegiatan santunan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia itu, terlaksana berkat dukungan berbagai pihak.

Termasuk kontribusi The Ways Indonesia, untuk memperkuat kepedulian sosial dan menumbuhkan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Profil Mayjen Achiruddin 

Sebelum menjabat Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen Achiruddin menduduki posisi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Mutasi tersebut merupakan bagian dari rotasi besar-besaran yang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terhadap 117 perwira tinggi TNI, yang tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 dan ditetapkan pada 27 Mei 2025.

Mayjen Achiruddin merupakan suami Nuning Achiruddin. pernikahan mereka dikaruniai dua putra.

Dikutip dari laman resmi SMA Taruna Nusantara (TN), Mayjen Achirrudin tercatatalumni angkatan kedua. 

Ia masuk SMA TN pada 1991 dan menyelesaikan pendidikan pada 1994. Kemudian di tahun yang sama melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan lulus 1997.

Dalam karier kemiliteran, Mayjen Achiruddin mengawalinya di satuan elite Kopassus dengan menjabat sebagai Komandan Batalyon 812/Bantuan Sat 81 Gultor Kopassus (2012 -2014.

Selanjutnya ia dipercaya memimpin Komando Distrik Militer 0506/Tangerang selama dua tahun (2015-2017).

Ia kemudian dipromosikan sebagai Kepala Staf Korem 052/Wijayakrama pada 2017.

Di tahun yang sama, Achiruddin mengemban tugas sebagai Wakil Komandan Sat 81 Gultor Kopassus hingga 2018.

Pada 2018-2019 ia menjabat Asisten Intelijen Danjen Kopassus.

Kariernya berlanjut dengan mengemban tugas sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) (2019-2021).

Ia menjadi Perwira Menengah di Denma Mabesad (2021-2022) dan kemudian dipercaya memimpin dua Komando Resor Militer sekaligus, yaitu Korem 074/Warastratama dan Korem 052/Wijayakrama.

Setelah itu ia menjabat Wakil Komandan Jenderal Kopassus (2022-2023), hingga akhirnya kembali ditugaskan memimpin Paspampres sebagai komandan utama, era Presiden Jokowi.

Menjelang akhir 2024, Achiruddin dilantik menjadi Panglima Komando Daerah Militer VI/Mulawarman.

Di tahun yang sama, ditarik kembali ke Jakarta untuk memimpin Paspampres era Presiden Prabowo Subianto hingga Mei 2025.

Baca juga: Mutasi Unik Mayjen Achiruddin, dari Danpaspampres ke Pangdam VI, Kembali Lagi Komandan Paspampres

Kini Achiruddin dengan pangkat Mayjen menjabat sebagai Panglima Kodam IV/Diponegoro.