Selasa, 26 Agustus 2025

Gus Ipul Terima Anugerah Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden Prabowo

Tanda kehormatan ini merupakan bentuk penghargaan negara atas jasa Gus Ipul di bidang sosial dan kesejahteraan.

Editor: Content Writer
Biro Humas Kemensos / Adhytia Lesmana
BINTANG MAHAPUTERA ADIPURNA - Presiden RI Prabowo Subianto saat menyematkan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipurna kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam upacara penganugerahan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menerima anugerah tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI Prabowo Subianto. Tanda kehormatan ini merupakan bentuk penghargaan negara atas jasa Gus Ipul di bidang sosial dan kesejahteraan, khususnya dalam reformasi sistem perlindungan sosial.

Secara keseluruhan, sebanyak 141 tokoh nasional menerima tanda jasa dan kehormatan dari Presiden Prabowo. Para penerima berasal dari beragam profesi dan latar belakang, termasuk menteri, tokoh pers, budayawan, hingga aparat keamanan. 

Penyerahan penghargaan ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Dalam pidato resmi yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden, disampaikan bahwa penghargaan ini diberikan kepada individu yang telah berjasa luar biasa kepada bangsa dan negara, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Bintang Mahaputera Adipurna adalah tingkatan tertinggi dari lima jenjang tanda kehormatan Bintang Mahaputera, yakni Adipurna, Adipradana, Utama, Pratama, dan Nararya. Penghargaan ini diberikan kepada individu yang menunjukkan darmabakti dan kesetiaan luar biasa kepada bangsa dan negara Indonesia.

Gus Ipul dinilai berjasa dalam penekanan pembaruan data, penyaluran bantuan sosial untuk mencegah kesalahan sasaran, serta pelebaran dan penebalan program bansos sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.

“Tentu ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melakukan hal-hal yang baik ke depan, terutama dalam bidang tugas kami di Kementerian Sosial,” ujar Gus Ipul usai menerima penghargaan.

Baca juga: Gus Ipul Minta Guru dan Kepala Sekolah Rakyat untuk Muliakan Wong Cilik

Gus Ipul menyebut, pencapaian ini merupakan hasil kerja panjang dalam melakukan konsolidasi dan pembaruan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menjadi dasar berbagai intervensi sosial.

“Sejak awal, Bapak Presiden menekankan pentingnya basis data yang akurat. Data ini menjadi pedoman utama dalam melaksanakan berbagai program dan intervensi sosial. Jika datanya tepat, maka bantuan pun akan sampai ke sasaran yang benar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul mengungkapkan bahwa perbaikan data terus dilakukan secara menyeluruh, dengan prioritas pada masyarakat di Desil 1, 2, dan 3, yaitu kelompok paling rentan secara ekonomi.

“Melalui Instruksi Presiden Nomor 2 dan 4 Tahun 2025, proses ini menjadi lebih terarah. Konsolidasi data inilah yang menjadi fondasi utama untuk meningkatkan ketepatan program bantuan sosial,” tambahnya.

Baca juga: Mensos dan Menko PM Sepakat Reformasi Akreditasi Panti Asuhan

Selain dari sisi kebijakan dan sistem, Gus Ipul juga mengapresiasi kesadaran masyarakat yang mulai aktif berpartisipasi dalam memastikan ketepatan sasaran bantuan.

“Saya melihat sudah mulai tumbuh kesadaran masyarakat. Ada warga yang secara sukarela menolak bantuan karena merasa sudah tidak layak. Bahkan ada yang aktif mengusulkan atau menyanggah data, baik untuk dirinya maupun orang lain. Ini luar biasa,” pungkasnya.

Turut hadir dalam upacara penganugerahan ini pejabat tinggi negara dan anggota Kabinet Merah Putih, antara lain: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Mendagri Tito Karnavian, Menlu Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.

Hadir pula pimpinan lembaga negara, seperti Ketua MPR Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Ketua DPD RI Sultan B. Najamuddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.(*)

Baca juga: Kemensos Targetkan Buka 165 Sekolah Rakyat, Siap Tampung 16.000 Siswa di Seluruh Indonesia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan