OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
Silfester Matutina Bongkar Borok Immanuel Ebenezer: Janji Jabatan hingga Lupa Balas Budi
Silfester Matutina tetap mengecam tindakan Noel yang terlibat dalam pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Sri Juliati
"Noel kecewa karena ditempatkan di perusahaan yang tidak sehat dan bergaji kecil, bukannya bersyukur," kata Silfester Matutina, dilansir WartaKotaLive.
Bahkan Silfester Matutina begitu luwes menyatakan Noel kejam.
"Perilaku Noel Cs sangat kejam, menghisap darah rakyat kecil," tegas Silfester Matutina.
Belakangan terungkap keduanya memang pernah saling bersitegang.
Dalam acara Dua Arah di Kompas TV, Jumat (15/8/2025) Noel sempat menyebut Silfester Matutina sebagai penggerak aksi demonstrasi pencopotan Noel dari jabatan Komisaris PT Mega Eltera pada tahun 2021.
Silfester Matutina menyesalkan pernyataan Noel yang menuduhnya sebagai penginisiasi demonstrasi.
"Memang benar saat itu banyak relawan marah dan kecewa hingga melakukan demonstrasi, tapi saya dan organisasi saya tidak ikut serta," ujar Silfester Matutina.
Ia menegaskan bahwa demonstrasi tersebut digerakkan oleh organisasi lain, bukan oleh Solidaritas Merah Putih.
"Padahal yang menginisiasi, menggerakkan adalah puluhan organisasi relawan yang tergabung dalam "Merah Putih Bersatu", sedangkan Relawan saya Solidaritas Merah Putih tidak ada satupun yang ikut bahkan saya sendiri tidak bersedia hadir ketika diminta untuk ikut berorasi diacara demonstrasi itu oleh Panitia "Merah Putih Bersatu Bergerak" karena di hari yang sama saya menjadi narasumber di salah satu acara seminar. Jadi saya dan organisasi Solidaritas Merah Putih tidak ikutan mendemo Noel," jelas Silfester Matutina.
Selain dirinya, kata Silfester Matutina, Noel juga pernah memfitnah Denny Siregar yang menjadi otak demonstrasi mencopotnya dari BUMN PT. Mega Eltera itu.
Menurutnya, Noel adalah sosok yang tidak tahu balas budi.
"Padahal kalo mau jujur Noel ini dahulu sewaktu miskin, dan pengangguran selalu datang ke kantor saya untuk meminta uang buat berobat sakit gula serta buat makan keluarganya," ujarnya.
Nasib Noel
Kini, KPK resmi menetapkan Noel sebagai tersangka dugaan pemerasan terhadap perusahaan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bersama 10 orang lainnya.
Penetapan ini disampaikan Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
"KPK kemudian menaikkan perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan 11 orang sebagai tersangka, yakni IBM, kemudian GAH, SB, AK, IEG (Noel Gerungan), FRZ, HS, SKP, SUP, TEM, dan MM."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.