Helikopter Jatuh di Tanahbumbu
Helikopter Jatuh di Mantewe Tanahbumbu Ditemukan setelah 3 Hari Hilang Kontak
Helikopter yang hilang kontak di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan berhasil ditemukan 700 meter dari titik koordinat
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Helikopter BK-117 yang hilang kontak di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, berhasil ditemukan setelah tiga hari hilang kontak.
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, bersama Forkopimda Provinsi Kalimantan Selatan mengabarkan helikopter itu ditemukan tidak jauh dari titik kordinat yang disampaikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Yakni sekitar 700 meter dari titik koordinat 03° 5’6" S – 115° 37’39.07" E.
Bangkai helikopter milik Eastindo Air ini ditemukan oleh tim darat pada pukul 14.45 wita.
"Tim darat yang melaksanakan operasi sar berhasil menemukan reruntuhan helikopter sekitar 700 meter dari titik kordinat yang kita terima informasi dari KNKT," kata Yudhi di Posko Gabungan Oper Sar di Lanud Sjamsudin Noor, Rabu (3/9/2025) malam, dilansir Banjarmasinpost.
Kronologi
Sebelumnya, sebuah helikopter BK 117-D3 milik Eastindo Air berangkat dari Bandara Gusti Sjamsir Alam (GSA) Kotabaru menuju Bandara Palangkaraya, pada Senin (1/9/2025) pukul 08.46 wita.
Helikopter itu harusnya tiba di Palangkaraya pukul 10.15 waktu setempat.
Namun, pada 08.54, heli tidak dapat dihubungi atau kehilangan kontak di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu.
Berdasarkan data yang disampaikan Basarnas Banjarmasin, helikopter terakhir kontak dengan Radio VICEF Bandara Kotabaru, berada di 4 Kilometer sekitaran Air Terjun Mandin Damar pada 3° 6'54.58"S 115°41'21.62"E.
Setelah dinyatakan hilang, tim gabungan lalu melakukan pencarian di titik terakhir heli terdeteksi.
Baca juga: Spesifikasi Helikopter BK-117 yang Jatuh di Tanahbumbu Kalsel: Kecepatan Maksimal 270 Km per Jam
"Setelah itu koordinasi dengan seluruh pihak, terkait pengerahan unsur udara satu buah pesawat heli milik Polirud Polri di Kalteng, kami juga berkoordinasi dengan BPBD, BNPB pusat mengerahkan 1 unit pesawat," kata
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana.
Basarnas kemudian koordinasi dengan seluruh pihak untuk melakukan proses pencarian, baik melalui jalur darat dan udara.
Manager Safety Airnav Banjarmasin, Zikra, mengungkapkan tim pencari bergerak sejak Senin (1/9/2025) pukul 12.20 Wita.
Tim gabungan mengalami kesulitan saat melakukan pencarian.
Sebab, medan di lapangan tak semudah yang dibayangkan.
"Medan yang dihadapi sangat sulit, dengan vegetasi lebat dan minimnya sinyal komunikasi," ujar Zikra.
Pada hari pertama pencarian tidak membuahkan hasil.
Selasa (2/9/2025), di pencarian hari kedua, Kepala Basarnas mendatangi Posko SAR Gabungan Lanud Sjamsudin Noor, Banjarbaru.
Di lokasi itu, pihaknya mendapatkan petunjuk berupa informasi dari beberapa warga.
Dua warga Kampung Tuyan Desa Gunung Raya, Panamon dan Rosidi, mengaku sempat melihat heli terbang rendah sekira pukul 09.00-10.00 Wita.
Jarak helikopter dengan permukaan tanah hanya beberapa meter.
Tak hanya itu helikopter berwarna hijau kebiruan tersebut juga terlihat mengeluarkan asap.
Lalu, heli menghilang di balik Gunung Mandin dan keduanya pun mendengar suara ledakan.
"Setiap hari kami berladang di sini. Senin pun kami berladang dan melihat helikopter terbang rendah dan mengeluarkan asap putih. Kemudian terdengar ledakan di Gunung Mandin Damar," ujar Panamon.
Selain dirinya, Panamon menjelaskan, ada pihak lain yang juga melihat situasi itu.
"Ada guru dan anak sekolah yang melihat pesawat terbang rendah mengeluarkan asap dan telah melewati titik lost contact," terang Panamon.
Tim pun bergegas mencari lokasi helikopter itu jatuh.
Namun, upaya di hari kedua itu juga tak membuahkan hasil.
Barulah pada Rabu ini, helikopter yang membawa total delapan penumpang ini berhasil ditemukan.
Diketahui, ada delapan orang yang berada dalam heli antara lain lima orang Warga Negara Indonesia (WNI) dan tiga orang lainnya berstatus Warga Negara Asing (WNA).
Berikut data penupang helikopter yang jatuh di Tanahbumbu sebelum tiba di Palangkaraya.
- Capt Haryanto
- Eng Hendra
- Yudi Febrian
- Andys Rissa Pasulu
- Iboy Irfan Rosa
- Mark Werren asal Amerika
- Santha Kumar dari India
- Claudine Quito warga Brazil
Sebagian artikel ini telah tayang BanjarmasinPost.co.id dengan judul BREAKING NEWS: Helikopter Jatuh di Mantewe Tanahbumbu Ditemukan, 700 Meter dari Koordinat KNKT
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Theresia Felisiani/Muhammad Renald Shiftanto)(BanjarmasinPost.co.id /Rizki Fadillah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.