Sabtu, 1 November 2025

SBY Gelar Pameran Art for Peace and a Better Future, Gaungkan Kedamaian

Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pameran yang bertema Art for Peace and a Better Future

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
PAMERAN LUKIS - Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pameran yang bertema Art for Peace and a Better Future di ASHTA Distric 8 Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pameran yang bertema Art for Peace and a Better Future di ASHTA Distric 8 Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2025).

Pameran ini berlangsung mulai 6 September hingga 5 Oktober mendatang. Pameran ini menghadirkan karya individu maupun kolaborasi seniman yang tergabung dalam SBY Art Community.

Menurut SBY, para seniman melalui karya seni ini ingin membuktikan bahwa seniman terus berkarya. Seniman juga peduli pada masalah kehidupan baik bangsa Indonesia maupun bangsa-bangsa sedunia.

Baca juga: Soroti Demo hingga Berujung Kericuhan, SBY: Kita Harus Menjaga Dialog 

"Seniman juga ingin menjadi bagian dari solusi. Seniman sebagaimana kita semua mencintai kedamaian dan perdamaian. Kami juga mencintai persahabatan dan kerukunan," kata SBY dalam acara Opening Pameran di ASHTA Distric 8, Sabtu.

Sementara Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan, pameran ini merupakan momentum kolaboratif yang melibatkan berbagai latar belakang seniman lukis. 

Teuku bilang, pameran ini menampilkan lebih dari 30 karya yang merefleksikan perdamaian, keberlanjutan dan harapan lintas generasi. Pameran ini juga digelar masih dalam nuansa peringatan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. 

"Kita menghadiri sebuah momen yang bermakna yaitu pameran yang tidak hanya menampilkan estetika, namun juga merupakan ikhtiar penguatan nilai ekonomi dari berbagai karya lukisan dengan sentuhan inovasi dan kreativitas. Dan hal ini sangat penting dalam penguatan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia," jelas Teuku.

Teuku menyebut, melalui tema Art for Peace and a Better Future tergambar sinergi kolaborasi yang nyata antara seniman, akademisi, dan stakeholder lainnya. Menurut dia, hal inilah yang menjadi wujud dari ekonomi kreatif, inovatif, inklusif, dan kolaboratif. 

"Kami percaya jika ekosistem ini terus diperkuat, Indonesia dapat menjadi pusat seni rupa yang berpengaruh di kawasan bahkan di dunia. Sekaligus menjadikan sebagai instrumen diplomasi budaya dan medium penggerak pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved