Reshuffle Kabinet
Budi Arie Setiadi Kena Reshuffle, Said Didu: Prabowo Mencopot Loyalis Jokowi yang Kena Isu Negatif
Eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menilai, memang sudah saatnya Budi Arie dicopot dari Menteri Koperasi RI dalam kabinet Prabowo - Gibran.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menanggapi dicopotnya Budi Arie Setiadi dari kursi Menteri Koperasi RI dalam jajaran Kabinet Merah Putih (KMP) yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Budi Arie Setiadi menjadi satu dari lima menteri KMP yang menjadi sasaran reshuffle kabinet yang dilakukan Prabowo, sebagaimana disampaikan Menteri Sekretaris Negara RI (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Setelah kocok ulang kabinet dilaksanakan, posisi Menteri Koperasi RI kini ditempati oleh Ferry Juliantono, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi RI.
Adapun Budi Arie Setiadi dikenal sebagai salah satu pendukung garis besar Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan, sejak 2014 ia menempati jabatan sebagai Ketua Umum Pro Jokowi (Projo).
Projo sendiri merupakan organisasi relawan yang berjasa besar dalam menggalang dukungan massa untuk pencalonan Jokowi sebagai presiden pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014 dan 2019.
Budi Arie pun telah mencicipi kursi pemerintahan selama masa kepemimpinan Jokowi sebagai presiden RI, yakni:
- Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Periode 2019-2023.
Ia dilantik Jokowi pada 25 Oktober 2019. - Menteri Komunikasi dan Informatika RI (Menkominfo) 2023-2024.
Budi Arie Setiadi dilantik sebagai Menkominfo RI pada 17 Juli 2023 menggantikan Johnny G. Plate yang tersandung kasus korupsi.
Said Didu: Prabowo Ingin Buang Orang Dekat Jokowi, Banyak Isu Negatif tentang Budi Arie
Said Didu menilai. memang sudah saatnya Budi Arie dicopot.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pencopotan Budi Arie Setiadi dari kursi Menteri Koperasi RI merupakan indikasi bahwa Prabowo tak lagi ingin mempertahankan orang-orang dekat Jokowi.
Baca juga: Prediksi Rocky Gerung Terbukti, Ada Reshuffle setelah HUT RI, Kini Menanti Perombakan Jilid 2
Apalagi, Budi Arie terjerat isu negatif, terutama berkaitan dengan skandal judi online (judol) di lingkup Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo), kini Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Komdigi).
"Sekarang kita masuk ke Budi Arie, Menteri Koperasi. Sudah saatnya lah," kata Said Didu, dikutip dari tayangan podcast yang diunggah di kanal YouTube Hersubeno Point, Selasa (9/9/2025).
"Nah, ini Pak Prabowo ingin menunjukkan, 'Budi Arie walaupun kau tangan kanannya dan mungkin dompetnya Joko Widodo, apa boleh buat? Aku harus hentikan Anda karena Anda banyak sekali isu negatif tentang Anda,'" tambahnya.
"Jadi, itu simbol Pak Prabowo menyatakan, 'Pak Jokowi, orang kepercayaan Anda yang sangat loyal kepada Anda itu, apa boleh buat saya harus buang,'" ujarnya.
"Karena memang tidak cocok dengan karakter yang akan dilakukan oleh Pak Prabowo untuk melakukan perubahan dan perbaikan ke depan," imbuh pengamat politik lulusan Teknik Industri di Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut.
Selanjutnya, Said Didu berharap, dengan direshuffle-nya Budi Arie Setiadi, skandal situs judi online di lingkup Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo)
"Siapa tahu dengan dipecahnya Budi Arie, kasus judi online bisa dibuka," tutur Said Didu.
Budi Arie Setiadi Terjerat Skandal Situs Judi Online Kemkominfo RI
Skandal dugaan penjagaan situs judi online (judol) agar tidak diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo) menjerat nama Budi Arie Setiadi.
Dalam Surat Dakwaan No. Reg. Perkara: PDM-32/JKTSL/Eku.2/05/2025, namanya disebut sebagai penerima 50 persen dari total keuntungan pengelolaan situs judi online.
Adapun Surat Dakwaan tersebut ditujukan untuk Zulkarnaen Apriliantony, salah satu tersangka skandal judol yang menyeret sejumlah nama pegawai Kemkominfo RI.
Surat ini dibacakan dalam sidang perdana yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025).
Diketahui, Zulkarnaen Apriliantony juga merupakan orang terdekat Budi Arie.
Dalam surat dakwaan, terungkap kode pembagian setoran penjagaan situs judi online kepada Budi Arie.
Pembagian itu diberikan melalui perantara Alwin yang bertugas sebagai bendahara untuk mengatur pembagian uang hasil penjagaan situs perjudian yang memberikan kode tersebut.
Kode bagian untuk Budi Arie adalah "Bagi PM”.
Selain itu, bagian untuk Budi Arie juga disebut dengan kode ”CHF” yang merupakan kode bagian untuk Zulkarnaen Apriliantony ditambah bagian untuk Budi Arie.
Budi Arie Pernah Bantah Terlibat Skandal Judi Online Kemkominfo RI
Setelah namanya terseret skandal situs judi online, Budi Arie menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat perlindungan situs-situs judi online atau judol selama menjabat sebagai Menkominfo RI.
Diketahui, ada 11 pegawai Kemkominfo RI yang ditangkap karena diduga melindungi bandar judi online dan kesemuanya telah diberhentikan.
Per November 2024, total terdapat 24 tersangka yang ditetapkan sehubungan kasus dugaan perlindungan situs judi online ini.
Menurut Budi Arie, selama dirinya menjabat sebagai menteri di Kemenkominfo RI, tidak pernah ada perintah untuk melindungi situs judi online.
Ia bahkan mengaku konsisten memberantas judi online.
"Tidak ada kaitan aktivitas mereka (pegawai Komdigi) melindungi situs judol dengan Menteri Budi Arie, karena Menteri Budi Arie selama 15 bulan menjadi Menkominfo sangat konsisten memberantas judi online sesuai kewenangannya," kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (10/11/2024), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
"Tidak ada perintah, baik lisan atau tertulis dari Menkominfo Budi Arie untuk melindungi situs judi online. Jangankan melindungi 1.000 situs judol, bahkan 1 situs pun tidak ada, apalagi aliran dana," tambahnya.
Budi Arie Setiadi juga mengaku merasa dikhianati mantan anak buahnya yang melindungi situs judi online.
Menurutnya, tindakan para pegawai kementerian yang melindungi situs judi online dilakukan tanpa sepengetahuannya.
"Menteri Budi Arie justru menjadi korban pengkhianatan yang dilakukan pegawai Komdigi. T [yang merekrut dan mengoordinir para tersangka, red] pun ternyata 'bermain' tanpa sepengetahuan Direktur, Dirjen Aptika, apalagi Menteri. Perintah untuk menumpas judol tidak dilaksanakan, malah mereka tergoda bersekongkol dengan bandar judol," paparnya.
(Tribunnews.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.