Profil dan Sosok
Sosok Gatot Nurmantyo, Eks Panglima TNI yang Dikabarkan Masuk Bursa Calon Menko Polkam
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmatyo masuk dalam bursa calon Menko Polkam pengganti Budi Gunawan.
Penulis:
David AdiAdi
Editor:
Tiara Shelavie
- Direktur Latihan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (2008–2009)
- Gubernur Akademi Militer (2009–2010)
- Panglima Kodam V/Brawijaya (2010–2011)
- Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (2011–2013)
- Panglima Komando Cabang Srategis Angkatan Darat (2013–2014)
- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2014–2015)
- Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015–2017).
Baca juga: 3 Purnawirawan Jenderal Ini Berpeluang Jadi Menko Polkam usai Budi Gunawan Dicopot
Masuk Bursa Calon Menko Polkam
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dikabarkan masuk dalam bursa calon Menko Polkam pengganti Budi Gunawan yang direshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025.
Pakar Hukum Tata Negara sekaligus pengamat politik, Refly Harun mengatakan masuknya Gatot Nurmantyo dalam bursa calon Menko Polkam tak lepas dari kedekatannya dengan Prabowo.
Hal itu membuat peluang Gatot Nurmantyo diangkat sebagai Menko Polkam cukup besar.
“Peluang Gatot masuk Kabinet Prabowo-Gibran cukup besar,” kata Refly, dikutip dari Channel YouTubenya, Selasa (16/9/2025).
“Gatot memiliki jaringan luas dengan tokoh kritis dan tokoh agama. Ia juga dikenal relatif independen dari kekuatan politik partai,” sambungnya.
Baca juga: Wakil Ketua DPR Harap Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan Bisa Wujudkan Ketertiban Politik Keamanan
Selain itu, Refly juga membandingkan sosok Moeldoko dan Andika Perkasa yang notabene juga pernah menjabat Panglima TNI untuk diangkat menjadi Menko Polkam.
"Moeldoko memang lebih senior, tapi ketika dia sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) tidak lagi dipakai oleh Prabowo. Chemistry mereka benar-benar selesai," jelasnya.
Sementara untuk Andika Perkasa, Refly melihat sosoknya masih terbilang junior.
Refly Harun pun berharap agar Prabowo dapat mempertimbangkan Gatot Nurmantyo sebagai Menko polkam.
"Jangan biarkan Prabowo sendirian dan jangan biarkan Prabowo tidak bisa bertindak apa-apa ketika ada riot seperti pada kerusuhan Agustus lalu," pungkasnya.
(Tribunnews.com/David Adi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.