Sabtu, 20 September 2025

Profil dan Sosok

Sosok Gatot Nurmantyo, Eks Panglima TNI yang Dikabarkan Masuk Bursa Calon Menko Polkam

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmatyo masuk dalam bursa calon Menko Polkam pengganti Budi Gunawan.

Penulis: David AdiAdi
Editor: Tiara Shelavie
KOMPAS.com/Ihsanudin
BURSA MENKO POLKAM - Foto Jenderal (Purn) Gatot Nurmatyo saat masih menjabat sebagai Panglima TNI. Tersiar kabar bahwa mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo masuk dalam bursa calon Menko Polkam pengganti Budi Gunawan. Berikut sosok dan rekam jejak karier Gatot Nurmantyo 

- Direktur Latihan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (2008–2009)

- Gubernur Akademi Militer (2009–2010)

- Panglima Kodam V/Brawijaya (2010–2011)

- Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (2011–2013)

- Panglima Komando Cabang Srategis Angkatan Darat (2013–2014)

- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2014–2015)

- Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015–2017).

Baca juga: 3 Purnawirawan Jenderal Ini Berpeluang Jadi Menko Polkam usai Budi Gunawan Dicopot

Masuk Bursa Calon Menko Polkam

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dikabarkan masuk dalam bursa calon Menko Polkam pengganti Budi Gunawan yang direshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025.

Pakar Hukum Tata Negara sekaligus pengamat politik, Refly Harun mengatakan masuknya Gatot Nurmantyo dalam bursa calon Menko Polkam tak lepas dari kedekatannya dengan Prabowo.

Hal itu membuat peluang Gatot Nurmantyo diangkat sebagai Menko Polkam cukup besar.

“Peluang Gatot masuk Kabinet Prabowo-Gibran cukup besar,” kata Refly, dikutip dari Channel YouTubenya, Selasa (16/9/2025).

“Gatot memiliki jaringan luas dengan tokoh kritis dan tokoh agama. Ia juga dikenal relatif independen dari kekuatan politik partai,” sambungnya.

Baca juga: Wakil Ketua DPR Harap Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan Bisa Wujudkan Ketertiban Politik Keamanan

Selain itu, Refly juga membandingkan sosok Moeldoko dan Andika Perkasa yang notabene juga pernah menjabat Panglima TNI untuk diangkat menjadi Menko Polkam.

"Moeldoko memang lebih senior, tapi ketika dia sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) tidak lagi dipakai oleh Prabowo. Chemistry mereka benar-benar selesai," jelasnya.

Sementara untuk Andika Perkasa, Refly melihat sosoknya masih terbilang junior. 

Refly Harun pun berharap agar Prabowo dapat mempertimbangkan Gatot Nurmantyo sebagai Menko polkam. 

"Jangan biarkan Prabowo sendirian dan jangan biarkan Prabowo tidak bisa bertindak apa-apa ketika ada riot seperti pada kerusuhan Agustus lalu," pungkasnya. 

(Tribunnews.com/David Adi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan