DPR Tak Kaget Purbaya Tarik Uang Nganggur Kementerian: Belum Apa-apa Aja Pindahin Duit Rp200 Triliun
Komisi XI DPR RI mengatakan bahwa rencana Menkeu Purbaya itu bagus karena memang tujuannya agar uang negara bisa dioptimalkan sebaik mungkin.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Hekal, menyebut rencana Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, yang akan menarik uang nganggur di Kementerian itu merupakan langkah yang sah dilakukan.
Purbaya sebelumnya mengatakan bahwa mulai bulan Oktober 2025 mendatang, pihaknya akan mengecek anggaran di masing-masing kementerian yang ada di Kabinet Merah Putih.
Apabila anggaran di kementerian itu belum digunakan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat, Purbaya menegaskan akan menarik kembali uang tersebut.
Anggaran di kementerian itu biasanya digunakan dalam membiayai berbagai kegiatan dan program pemerintah pusat dalam menjalankan fungsinya dan mencapai tujuan pembangunan nasional.
Di antaranya adalah termasuk untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal (investasi aset), serta program-program prioritas seperti bantuan sosial dan pembangunan infrastruktur.
Anggaran ini digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya dan dana untuk mendukung kegiatan pembangunan jangka panjang dalam bentuk anggaran tahunan.
Hekal sebagai Anggota Komisi XI DPR RI yang bertugas membahas dan mengawasi kebijakan pemerintah di bidang Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Sektor Jasa Keuangan (termasuk perbankan), mengatakan bahwa rencana Purbaya itu bagus karena memang tujuannya agar uang negara bisa dioptimalkan sebaik mungkin.
Apalagi, katanya, Purbaya sejak menjabat sebagai Menkeu menggantikan Sri Mulyani ini sudah menegaskan bahwa dia ingin perputaran uang itu bisa menggerakan perekonomian Indonesia.
"Memang beliau mau mengoptimalkan uang yang ada di dalam pemerintahan. Itu kan kita sudah dengar dari awal, beliau semenjak jadi menteri ini kepengin melihat perputaran uang ini berjalan di dalam perekonomian lebih cepat supaya bisa menggairahkan semua roda dan mesin-mesin ekonomi yang bisa digerakin gitu kan," kata Hekal, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (18/9/2025).
Hekal pun tidak merasa kaget dengan rencana Purbaya tersebut, karena sejak awal menjabat sebagai Menkeu pun Purbaya sudah mengambil kebijakan menyalurkan dana pemerintah di rekening Bank Indonesia (BI) sebesar Rp200 triliun ke enam bank nasional.
Nantinya, uang nganggur yang ditarik Purbaya dari kementerian itu akan digunakan untuk program-program yang masih bisa dijalankan dalam sisa waktu 2025 ini.
Baca juga: Purbaya Tak Mau Uang Negara Nganggur, Anggaran Kementerian Akan Dicek: Dana Ditarik Jika Tak Optimal
"Jadi saya rasa, kan kita sudah lihat, beliau belum apa-apa langsung mindahin duit Rp200 triliun, sekarang duit yang nganggur atau belum kepakai oleh kementerian dan kira-kira tidak akan kepakai, ya sudah kita pakai buat program-program yang masih bisa, masih sempat dalam waktu 2-3 bulan terakhir tahun ini gitu kan," jelasnya.
Menurut Hekal, rencana Purbaya ini juga bisa menjadi teguran atau peringatan bagi kementerian yang belum juga rampung mengoptimalkan anggaran dari pemerintah agar segera menyelesaikan program-program untuk kesejahteraan rakyat.
Sehingga, kata Hekal, rencana Purbaya menarik uang nganggur kementerian itu sah-sah saja dilakukan.
"Jadi saya rasa sih sebetulnya ini juga pecutan juga buat kementerian yang mungkin masih belum selesai atau belum bisa menggunakan anggarannya ya, sah-sah aja saya rasa, ini malah bagus, jadi pecutan buat teman-teman di K/L (Kementerian/Lembaga) untuk segera menuntaskan programnya kalau yang belum selesai," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.